METRO TIMES ( AMBON) Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Ambon memperoleh izin penyelenggaraan dan akreditasi minimal dari Kementerian Agama (Kemenag) untuk membuka Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Pendidikan Agama Kristen (PAK) di Maluku.
“Kami sudah memperoleh izin penyelenggaraan dan akreditasi mininal untuk Program Studi PPG PAK, dan akan mulai menerima mahasiswa untuk prajabatan 2022,” kata Rektor IAKN Ambon Agustina Ch Kakiay di Ambon, Jumat.
Ia mengatakan pembukaan PPG PAK akan membantu sarjana guru yang lulus dari Program Studi PAK di wilayah Maluku dan daerah lainnya di Indonesia, untuk menjadi tenaga-tenaga pendidik yang profesional dan mampu membina siswa-siswa mereka, karena program studi tersebut akan didukung oleh tenaga-tenaga dosen yang berpengalaman.
“Kami terus membenahi kualitas manajemen perguruan tinggi yang disesuaikan dengan sembilan standar nasional Dikti. Pemenuhan standar-standar layanan pendidikan manifestasinya dalam bentuk akreditasi program studi dan perguruan tinggi juga menjadi perhatian serius kami,” ucap dia.
Dikatakannya, sebagai salah satu dari tujuh perguruan tinggi negeri keagamaan Kristen di Indonesia, IAKN Ambon memiliki 12 program studi yang terdiri dari sembilan program studi sarjana yang berada di bawah tiga fakultas, kemudian dua program studi magister dan satu program studi magister.
Ke-12 program studi tersebut didukung oleh 122 tenaga pengajar, 30 orang di antaranya bergelar doktor dan delapan lainnya sementara menyelesaikan studi mereka. Tahun ini IAKN Ambon mengirimkan tiga dosen untuk studi lanjutan tahun.
Selain PPG PAK, IAKN Ambon juga sedang berupaya membuka program studi lainnya, yakni Program Studi Teknologi Pendidikan dan Pendidikan Bahasa Inggris yang masih terkendala moratorium pembukaan program studi baru di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), dan Program Studi Musik Gereja yang sedang menunggu hasil penelitian.
“Ada 48 telah berstatus pegawai negeri sipil (PNS), sedangkan 29 lainnya masih honorer. Dalam tahun ini ada dua dosen yang baru menyelesaikan studi doktoral mereka, satu di ilmu manajemen pendidikan, satunya lagi di bidang seni,” ucap dia.(AHMAD SYARIF MT)
