- iklan atas berita -

METRO TIMES ( Ambon ) Komisi III DPRD Provinsi Maluku melakukan pengawasan sejak 09 Juni 2022 lalu yang difokuskan di Kabupaten Buru dan Buru Selatan.

Ketua Komisi III, Richard Rahakbau menjelaskan infrastruktur jalan di dua kabupaten itu harus diperbaiki dan diperhatikan oleh Pemerintah terkait.

Kenyataannya masyarakat sangat membutuhkan infrastruktur jalan untuk menghubungkan kedua daerah itu, Senin (13/06/2022).

“Intinya pembangunan di Pulau Buru itu sudah sangat bagus, demikian ketika Komisi III melaksanakan perjalanan sejauh 127 km, dari Namlea ke Namrole itu sementara yang menghambat di medan mohe”.

BPJN juga sudah siap untuk mendampingi kami agar melakukan pembangunan jalan dari Mako, Kayeli Ilat, Batu Jungku dan putar sampai di Oki Lama.

ads

Dalam perjalanan kami masuk melalui pesisir, dan seluruh masyarakat desa yang ada di pulau Buru itu perekonomiannya bisa bergerak disitu. mereka terisolir karena itu.

PUPR juga menanyakan ke Komisi apa tidak ada ruang untuk tukar guling, karena jalan nasional itu sudah sangat sedikit, bagaimana kalau tukar guling dilakukan, itu yang menjadi agenda Komisi selanjutnya setelah selesai pengawasan dan akan dibahas kembali.

“Karena kerinduan masyarakat pesisir mulai dari Mako, Kayeli, Ilat, Batu jungku putar sampe Oki lama itu bisa terjawab”.

Setiap pergantian musim masyarakat Kayeli itu setengah mati, sedangkan ruas jalan dari Namrole ke Leksula sepanjang 53 km itu, tidak ada yang mangkrak, jembatan sudah dibangun

Yang menjadi kelanjutan rapat nanti akan kami bahas terkait dengan ruas jalan tersebut, karena pada saat pergantian cuaca atau musim timur, kami lewat agak sulit, dan musim barat lebih parah lagi.

Kemarin komisi naik sampai di Namrinat dari Namrole, Rumah Tiga, Walafau sampai ke Wamkana di simpan Wamkana itu kami sudah tidak bisa lakukan perjalan lagi menuju Desa Liang, Neath dan Leksuka, karena memang harus diperbaiki jalan-jalan nasional yang masih labil, jalan yang di bangun pada tahun 2016 sudah cukup lama kurang lebih 6 tahun, dan jalan itu berhasil dibangun sampai ke Leksula.

Tahun kemarin korem 151 Binaya membangun jembatan gantung untuk menghubungkan akses transportasi masyarakat Desa Liang dan Desa Neat Kecamatan Leksula.

Disitu sudah dibangun dua jembatan dan sangat membantu, tetapi untuk menyebrang sampai ke Namrole masih kesulitan. Mudah-mudahan kedepan Gubernur dan Wakil Gubernur bisa mengusulkan jalan itu untuk penanganan jalan nasional lanjutan.

Komisi tetap mendorong infrastruktur yang ada di pulau Buru, karena potensi yang ada di Pulau Buru itu sangat luar biasa.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!