- iklan atas berita -
METRO TIMES ( Ambon ) Seminar Nasional Kedaulatan dan Keamanan Pangan Berbasis Bisnis himpunan Alumni IPB dan RAKER I Dewan Pengurus Daerah Maluku Himpunan Alumni Institut Pertanian Bogor (H. A IPB) tahun 2022 di lantai 5 hotel manise, Sabtu (26/3/2022) Resmi di buka Pejabat Sekda Provinsi malauku

Penjabat Sekda Promal Sadali Lie dalam sambutannya menyampaikan selamat datang kepada Bapak Wakil Gubernur Sumatra Barat Dr. Ir Audi Joinaldy, S.Pt, M,Sc, MM, IPM, ASEAN Ing, Forkopinda , serta tamu undangan peserta Seminar,

Terima kasih Bapak  Gubernur Sumatra barat, Sudah datang di Negeri li Ambon Manise  dalam acara Seminar Nasional Kedaulatan dan Keamanan Pangan Berbasis Bisnis dan RAKER I Dewan Pengurus Daerah Maluku Himpunan Alumni Institut Pertanian Bogor (H. A IPB) tahun 2022 tersebut, Rektor Universitas Patimura, Rektor Institut Pertanian Bogor (Virtual), ketua Umum DPP Perhimpunan Alumni IPB, Ketua DPD Alumni Perhimpunan IPB Propinsi Maluku yang juga hadir dalam mengikuti Siminar.

Sadali Mengatakan  kedaulatan dan ketahanan pangan merupakan isu penting dan strategis baik secara Global, Nasional maupun Regional dan Daerah termasuk Propinsi Maluku yang merupakan daerah yang berciri kepulauan di dominasi pulau-pulau kecil sehingga berdampak pada kemampuan penyediaan pangan, akses terhadap pangan maupun pemanfaatan pangan. Sejalan dengan itu, maka izinkanlah saya menyampaikan beberapa hal terkait kedaulatan dan ketahanan pangan di Propinsi Maluku,

Pertama, Pemerintah Daerah Provinsi Maluku memberikan perhatian yang serius terhadap upaya peningkatan ketahanan pangan daerah melalui peningkatan ketersediaan pangan, mendorong ketersediaan produksi dan produktivitas termasuk pangan lokal seperti sagu, jagung dan ubi kayu, serta peningkatan konsumsi pangan yang beragam, bergizi, seimbang dan aman

Kedua, hasil survei BPS menunjukkan bahwa telah terjadi perubahan pola konsumsi pangan masyarakat baik di desa maupun perkotaan, dimana pengeluaran rumah tangga untuk konsumsi beras mencapai 53 % setiap bulan, demikian juga dengan pengeluaran penduduk miskin untuk makanan juga di dominasi oleh pengeluaran untuk konsumsi beras yang mencapai 27 %. Kondisi ini menunjukkan pangan lokal mulai ditinggalkan oleh masyarakat sehingga perlu dilakukan upaya penurunan konsumsi beras di Maluku yang saat ini mencapai 74,7 Kg/ kapita/ tahun

ads

Ketiga, beberapa jenis komoditi pangan, seperti cabai dan bawang merah masih menjadi pemicu inflasi di Maluku, sehingga pemerintah daerah terus meningkatkan kemampuan produksi melalui program pengembangan tanaman cabai dan bawang merah di Maluku.

Keempat, Upaya peningkatan konsumsi pangan yang bergizi turut berkontribusi terhadap upaya penurunan Prevalensi Stunting yang di gagas Ibu ketua Tim Penggerak PKK provinsi Maluku sebagai Ibu Duta Stunting.

Kelima, untuk menjamin ketersediaan lahan bagi penyediaan pangan, maka pemerintah daerah terus mendorong kebupaten/kota untuk menetapkan Perda lahan pangan pertanian berkelanjutan untuk mencegah alih fungsi lahan pertanian.

Harapan Kami semoga Seminar ini dapat berjalan dengan baik, dan dapat menciptakan Program – program kerja kedepan di sektor Pertanian, khususnya di Daerah Maluku

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!