- iklan atas berita -

METRO TIMES ( Maluku Tengah ) Anggota Koramil 1504-05/Leihitu Kodim 1504/Ambon bersama warga melaksanakan Kerja Bakti pembersihan di Salah satu situs bersejarah Benteng Amsterdam bertempat di Desa Hila, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah. Senin (11/10/2021).

“Benteng Amsterdam ini memiliki nilai sejarah. Agar terlihat lebih terawat, maka saya perintahkan Batuud dan anggota Koramil 1503-05/Leihitu untuk melaksanakan kerja bakti di Lokasi Bersejarah tersebut,” kata Danramil Leihitu, Kapten Arm Suryanto S.H.

Ia menjelaskan, peninggalan Belanda itu sudah menjadi salah satu situs peninggalan berserajah yang berada di Desa Hila Kec. Leihitu. Bahkan, ia pun berinisiatif untuk merawat Benteng yang dibangun pada zaman penjajahan Portugis tersebut.

“Sementara dilokasi yang sama pengelola Benteng Amsterdam yaitu Bapak Damri Lating, mengatakan bahwa saya dan warga sangat berterimakasih kepada anggota Koramil 05/Leihitu yang telah peduli terhadap perawatan di Benteng Amsterdam ini dengan melaksanakn pembersihan.
Lebih lanjut Damri Latingengatakan bahwa, Benteng Amsterdam adalah benteng peninggalan Belanda yang letaknya di perbatasan antara Negeri Hila dan Negeri Kaitetu, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, sekitar 42 km dari Kota Ambon. Letak benteng ini tepat di samping Pantai Negeri Hila dan Negeri Kaitetu. Benteng Amsterdam adalah bangunan kedua yang didirikan oleh Belanda setelah Casteel Vanveere di Negeri Seith hancur. Benteng Amsterdam merupakan salah satu bangunan tua yang berusia ratusan tahun dan merupakan bagian dari sejarah penguasaan VOC di Ambon, Maluku.
Untuk itu perlu perawatan yang baik karena merupakan situs peninggalan bersejarah,” ungkap Lating.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!