- iklan atas berita -

MetroTimes (Surabaya) – Januari 2021, Indonesia dikepung bencana di berbagai daerah seperti longsor di Jawa Barat, gempa bumi di Sulawesi Barat, banjir di Kalimantan Selatan, Manado, dan beberapa wilayah di Pulau Jawa, erupsi Gunung Semeru, serta ancaman virus corona yang masih merebak.

Hal ini membuat situasi sulit bagi korban yang terdampak. Merespons kejadian yang seolah datang bertubi-tubi, PSNB mengajak seluruh masyarakat untuk bahu-membahu membantu dengan memberikan solusi nyata.

Ketua Umum Pecinta Seni Nusantara dan Estetika Budaya (PSNB) Imam Alipin, menyampaikan, di komunitas saya ini PSNB berkiblat sosial, khususnya bidang seni dan pada umumnya pada masyarakat. Jadi manakala ada masyarakat membutuhkan kita akan gerak. Apa yang bisa kita bantu, apa yang dibutuhkan kita berusaha membantu.

“Donasi yang diberikan PSNB kepada korban banjir di Kalimantan Selatan, yang dikumpulkan dalam waktu 3 (tiga) hari telah terkumpul sekian banyaknya,” terang Imam Disela-sela acara penyerahan Donasi di Perumahan Merpati Sedati, Sidoarjo, Kamis (21-1-2021).

ads

Bantuan dalam bentuk non uang, berupa barang terdiri dari pakaian bekas layak pakai, mie, mukena, hand sanitizer, masker, selimut, sajadah, dan yang lain.

“Kita donasi ini dari mengumpulkan pemberian rekan-rekan PSNB yang berada di Pulau Nias, Maluku, Korwil Jakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur yang sudah melingkupi Kabupatèn Kota,” jelasnya.

Ia juga menjelaskan, kita lihat situasi, kalau situasi nanti berkembang dan diluaran sana banyak kejadian-kejadian yang membutuhkan bantuan, maka hati nurani akan terpanggil. Bagaimana supaya membantu meringankan dari masyarakat atau rekan-rekan khususnya seni.

Sofia Remiasa mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Unlam, penggagas menyalurkan donasi korban banjir Kalimantan Selatan, mengatakan, ide awalnya itu saya lagi pulang kampung, karena saya kuliah di Unlam Banjarmasin, terus saya dengar kalau ada bencana banjir tidak surut-surut di sana. Jadi saya tergerak, masa diam aja disini dan akhirnya bergeraklah saya buka donasi pakaian bekas layak pakai, selimut, dan lain-lain.

Ia juga menambahkan, penggalangan donasi harapannya tidak hanya masyarakat sana sendiri yang membantu korban terkena banjir, tapi kita sama-sama bisa menolong teman-teman kita yang terkena musibah banjir, terutama orang-orang Surabaya maupun sekitarnya.

“Untuk generasi milenial, jangan sampai kita sebagai anak muda cuma bisa prihatin, terus cuma bisa prihatinnya lewat media sosial aja, tapi kita juga harus bergerak aktif dan jangan sampai melihat teman-teman kita yang terkena bencana itu kesusahan. Mau tidak mau kita harus bergerak walaupun sedikit nanti lama lama akan terkumpul banyak,” himbaunya. (nald)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!