- iklan atas berita -

 

MetroTimes (Surabaya) – Bertempat di Dermaga Terminal Jamrud Utara Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, PT.Industri Kereta Api Indonesia (Persero) kembali melakukan export 3 Lokomotif dan 15 Gerbong Kereta Api ke Filipina. Proyek perdana export PT.INKA (Persero) dimaksud merupakan pesanan dari Philippines National Railways (PNR) senilai 26 Juta USD atau 360 Millyard Rupiah. Agenda kegiatan yang dimulai mulai pukul 10.00 WIB s/d 12.00 WIB tersebut dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur, Dra. Hj Khofifah Indar Parawansa, Direktur Utama PT.INKA, Direktur Jenderal Industri Logam Mesin Alat Transportasi dan Elektronika, Taufik Bawazier, M.Si., Inspektur Jenderal Kementerian Perhubungan sekaligus Komisaris Utama PT.INKA (Persero) Dr.Gede Pasek Suardika, Dewan Komisaris dan Direksi PT.INKA (Persero), Direktur Teknik PT Pelabuhan Indonesia III (Persero), Boy Robyanto, Direktur Transformasi dan Pengembangan Bisnis PT Pelabuhan Indonesia III (Persero), Kokok Susanto, CEO PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Regional Jawa Timur, Onny Djayus dan General Manajer Terminal Jamrud, Made Rusli serta beberapa pejabat dari instansi terkait lainnya.

Dr.Gede Pasek Suardika menyatakan bahwa tujuan utama dari kegiatan export ke Filipina dimaksud adalah sebagai pembuktian kualitas BUMN Indonesia dan Karya Anak Bangsa yang mampu memproduksi Lokomotif dan Gerbong Kereta Api berstandar internasional sesuai dengan kebutuhan pasar dan memenuhi persyaratan perkembangan teknologi informasi di negara tujuan ekspor dimaksud. Sedangkan Onny Djayus, CEO Regional Jatim menyatakan kebanggaannya bahwa Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya kembali dipercaya sebagai pelabuhan asal pengiriman karena sarana dan prasarananya yang lengkap dan modern sehingga dapat mendorong keberlangsungan perkembangan industri regional dan pertumbuhan ekonomi nasional walaupun di tengah pandemi COVID-19.

Diharapkan agar kedepannya dapat dilaksanakan export kembali Lokomotif dan Gerbong Kereta Api melalui Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya Setelah sebelumnya dilaksanakan export 2 Train Set Diesel Multiple Unit (DMU) pada bulan Desember 2019 senilai 9,7 juta USD atau 136 Millyard dan 4 Train Set Multiple Unit (DMU) 21,4 juta USD atau 301 Milliard senilai 21,4 Februari 2020. (nald)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!