- iklan atas berita -

Metro Times (Jawa Timur) PPKM dimasa Pandemi Covid-19 mengakibatkan sektor usaha pariwisata terpuruk. Bahkan, ratusan hotel dan restoran di Jawa Timur bangkrut, tak dapat lagi membiayai operasionalnya. Fenomena ini sangat berdampak pada penambahan angka pengangguran.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Timur, Dwi Cahyono, menyebutkan, lebih dari 50 persen anggotanya, harus berhenti beroperasi untuk menghindari kerugian.

“Kalau anggota 780 sekian, sudah lebih dari 50 persen, sudah melaporkan untuk tidak bisa operasional dengan kondisi normal,” kata Dwi Cahyono ditemui di Malang, pada Minggu (25/7/2021).

Menurutnya, para pengusaha hotel dan restoran yang berhenti beroperasi dikarenakan sudah tidak memiliki cadangan kas untuk menggerakan usahanya, ditambah dengan tidak adanya pemasukan dari aktivitas usahanya.

“Sebetulnya yang bisa bertahan dengan menjual aset, dengan mempunyai aset yang lainnya, untuk menutup operasional, itu yang masih bisa bertahan. Kalau tidak punya aset ya dia harus menjual hotelnya, dengan menutup,” paparnya.

ads

Dia khawatir bila perpanjangan PPKM darurat ini berdampak panjang terhadap sektor-sektor perekonomian lain, termasuk di antaranya hotel dan restoran.

“Tinggal nunggu saat saja Covid-19 ini, diikuti dengan perpanjangan PPKM level 3 dan 4 ini, kira-kira sampai kapan, kira-kira 26 besok ini landai nggak, kalau itu masih terus tidak bisa turun ya mungkin akan lebih banyak lagi akan tutup, ada yang tutup permanen,” terangnya.

Dwi Cahyono mengatakan, pihaknya meminta pemerintah memberikan obat perekonomian dengan memangkas besaran pajak hingga beban operasional lain, mulai dari pembayaran listrik dan iuran BPJS ketenagakerjaan.

“Kondisi gini ngeluarkan kebijakan, meniadakan pajak dahulu merelaksasi apa gitu, sampai kita katakan mau kasih penghargaan itu, sebagai contoh untuk kepala daerah yang lain. Itu yang kita upayakan paling tidak Agustus September ini kita bisa selamat, tetap bisa operasional, itu sudah luar biasa betul,” tandasnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!