- iklan atas berita -

 

Metro Times (Surabaya) – RSUD Dr Soetomo mempersiapkan pelayanan terhadap Pandu, anak dari Dina Oktavia.

Dr. Joni Wahyuhadi dr., SpBS(K) Derektur Utama RSUD Dr Soetomo mengatakan, kami dari RSUD Dr Soetomo akan berupaya maksimal untuk membantu bayi Pandu, sesuai dengan apa yang dikehendaki, disposisi oleh Ibu Gubernur pada kita untuk memberikan bantuan rawat inap perawatan bayi.

Lebih lanjut Dr Joni mengatakan, kami telah membentuk tim Kranifasia, yaitu satu tim ada 11 dokter, yang menangani dan memantau bayi Pandu. Ada
1. Dr. Wihasto Suryaningtyas, dr., SpBS, leg sub spesialis anak.
2. Magda R. Hutagalung, dr., SpBP-RE(KKF),
3. Lobredia Zarasade, dr., SpBP-RE(KKF),
4. Mira Irmawati, dr., SpA(K), Divisi Tumbuh Kembang dan Sehat Anak.
5. Bambang Pujo Semedi, dr. SpAn.KIC, spesialis anastesi.
6. dr Nuril konsultan nutrisi dan penyakit beta kulit.

ads

“Kita lihat betapa serius kita terhadap beberapa sub spesialis yang akan menangani Pandu,” kata Dr Joni.

Jadi pembiayaan bayi Pandu dari BPJS dan apabila BPJS tidak cukup nanti akan dibantu oleh pemerintah provinsi Jawa Timur.

“Saya sampaikan disini bahwa kasus ini tidak terlalu banyak kejadiannya, kalau mengenai penyebabnya bermacam-macam teorinya, tapi yang pasti terjadi ukerin selama didalam kandungan,” jelasnya.

Kemudian langkah-langkah apa akan diambil, dr Wihasto, menjelaskan, tindakan yang pertama sudah kami lakukan yaitu pemasangan selang untuk Hidrosepalusnya, tujuannya untuk mengurangi tekanan didalam otaknya dan mengurangi cairan yang ada di otaknya, nanti yang berikutnya akan dilanjutkan oleh tim dari bedah plastik.

Magda R. Hutagalung, dr., SpBP-RE(KKF), dan Lobredia Zarasade, dr., SpBP-RE(KKF) menjelaskan, saya dari bedah plastik melihat terdapat celah di wajah bayi Pandu, biasanya kalau disebut sumbing wajah (biasanya yang kena dibibir tapi ini yang kena diwajah kanan kiri). Kita akan melakukan rekonstruksi jaringan lunaknya dulu, karena ini perlu persiapan, jadi mungkin kita melakukan tepting dulu kita positif dulu, dan cela yang lebar kita persempit. Kurang lebih satu bulan atau dua bulan baru kita lakukan rekonstruksi operasinya. Nanti setelah besar kita evaluasi lagi umur 9 tahun kalau perlu rekonstruksi tulang wajahnya. Sekarang baru softtesen aja.

Untuk mempersiapkan serial dari tretmen ini yang paling penting itu dokter anak-anak untuk menjaga supaya tetap sehat untuk siap dibius.

dr Mira bersama dengan dr Nuril dari bagian anak-anak, mengatakan, rencananya mulai dari sekarang perkembangannya harus diawasi, meskipun dia dengan kekhususan di wajah, tapi berat badan, tinggi badan, kemudian lingkar kepala harus diberikan pemeriksaan secara berkala dan kemudian tentu saja nutrisi kita awasi, jadi tidak sampai terjadi kekurangan nutrisi. Tetap kita Optimalisasi untuk Pandu.

Yang penting gizinya harus terjaga, jangan sampai ada gangguan gizi, sehingga pelayanan akan terganggu.

“Kita akan melakukan pelayanan yang optimal untuk kesembuhan dan kesehatan bayi Pandu, sesuai dengan keinginan Ibu Gubernur Jawa Timur yang menjamin biaya perawatan bayi Pandu,” imbuh Dirut Dr Soetomo yang konsen terhadap pelayanan. (nald)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!