MetroTimes (Surabaya) – Pengurus Wilayah (Pengwil) Jawa Timur Ikatan Notaris Indonesia (INI) memperingati HUT INI ke 113 yang jatuh pada tanggal 1 Juli 2021, secara online dalam keadaan yang memprihatinkan dan kesedihan di masa pandemi Covid-19.
Seperti yang dituturkan Ketua Pengwil INI Jatim, Siti Anggraenie Hapsari S.H., M.H., Acara hari ini merupakan rangkaian pertama dari acara HUT INI, karena situasi kita pada HUT INI sedang prihatin, sangat berduka dimana banyak teman-teman dekat kita yang akhirnya berpulang karena Covid-19 maupun karena sakit. Dan juga teman-teman kita banyak sekali yang sakit karena reaktif terpapar Covid-19. Jadi ini merupakan duka dari kami semuanya.
“Kita hari ini mengadakan doa bersama lintas agama, sesuai dengan keyakinan masing-masing. Bagi yang muslim di room muslim dipimpin oleh Ust. Muhammad Zaina Arifin, S.Hum., dan yang non muslim di room non muslim dipimpin oleh Pdt. Marojahan Sintong Sijabat, M.Th. Acara ini sebagai bentuk prihatin dan ungkapan duka atas kondisi saat ini, doa atas berpulangnya para sahabat dan rekan-rekan yang sedang sakit,” terang ketua Pengwil Jatim INI disela-sela acara HUT INI, Surabaya, (2-7-2021).
Kegiatan memperingati HUT INI ke-113 akan dilanjutkan dengan agenda kedua, yaitu Pengwil Jatim membuka pendaftaran vaksin Covid bagi karyawan-karyawan Notaris Se-Jatim, yang bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
Ia juga menjelaskan, kemudian kegiatan yang ketiga, Pengwil Jatim dan Pengda Kabupaten/Kota melakukan bakti sosial yaitu pembagian sembako. Kami bagikan seperti tahun lalu secara sporadis terpisah, hal ini untuk menghindari kontak fisik dengan pihak luar.
“Sementara puncak acara kegiatan HUT INI akan kami laksanakan pada tanggal 25 Juli 2021 di Kebun Raya Purwodadi Malang, dan ini memang sudah dikonsep oleh panitia pelaksana. Nanti akan mulai dengan gowes kemudian juga ada tampilan dari Pengda-Pengda, dan ada cerdas cermat antar Pengda di lokasi Kebun Raya Purwodadi, dengan sistem gugur dan hadiah akan langsung diberikan,” jelasnya.
“Lomba cerdas cermat diadakan Pengwil Jatim, bertujuan ingin melakukan pembinaan, pendalaman terhadap materi kode etik dan Undang-Undang Jabatan Notaris (UJN), yang mungkin secara perlahan-lahan kelihatan kode etik ini sedikit luntur tergerus oleh arus informasi, arus teknologi melalui medsos, sehingga terkadang anggota lupa layak atau tidak layak ditayangkan di Medsos. Kita punya kewajiban untuk mengingatkan, pembinaan dan pendalaman terhadap materi tersebut,” tegasnya.
Di usia yang sudah matang dan memiliki anggota yang cukup banyak, INI tentu mempunyai tantangan yang harus dihadapi.
“Tantangan Notaris, kita semakin banyak secara kuantitas, tetapi kualitas juga harus diperhatikan juga dengan melakukan pembinaan,” ujarnya.
Menurut Henny sapaanya, kalau dilihat dari sisi organisasi, kita bangga karena anggota semakin banyak. Dengan banyaknya anggota, kita semakin kuat. Tetapi semakin sempit ruang gerak kita. Kita tetap harus bersaing dengan sehat, karena akan kembali lagi hukum alam. Klien yang baik juga akan mencari Notaris yang pintar dan baik. Notaris tidak dibutuhkan sekedar pintar tetapi dia juga harus baik, mempunyai moralitas yang baik bermartabat.
Sementara dalam sambutannya Ketua Umum INI Yualita Widyadhari secara online menyampaikan, menginjak usia ke-113, saya berkeinginan agar INI tetap menjadi rumah bagi semua anggota dan terus meningkatkan eksistensi untuk memberikan manfaat kepada masyarakat, sehingga hadinya INI sangat dirasakan baik oleh anggota INI, masyarakat, bangsa, dan negara. “Berharap INI tetap menjadi rumah bagi semua anggota INI dan Notaris untuk meningkatkan eksistensi dan memberi banyak manfaat,” ujarnya.
Yualita juga berharap Notaris Indonesia dapat terus berkontribusi dalam pembangunan dan semakin berintegritas, beretika, dan professional dalam memberikan pelayanan kepada masyrakat sesuai kewenangannya selaku pejabat umum yang berwenang untuk membuat akta otentik dan kewenangan-kewenangan lainnya yang diberikan Undang-Undang. (nald)
