- iklan atas berita -

MetroTimes (Surabaya) –  Menyapa warga silahturahmi dan sosialisasi merupakan kegiatan rutin Siti Anggraenie Hapsari yang akrab disapa SAH.

SAH yang maju dalam Pilwali Surabaya 2020 sebagai bakal calon Wakil Wali Kota Surabaya. Dengan silahturahmi, SAH mencoba menginventarisir permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat, khususnya warga Wonorejo Tegalsari Surabaya, Selasa (28-7-2020).

Budi Ketua RT 04, RW 06 Kelurahan Wonorejo, Kecamatan Tegalsari Surabaya, mengatakan, saya terima kasih sekali, ada calon wakil Wali Kota Surabaya sudah hadir kesini, untuk silahturahmi sama warga saya. Ini sangat istimewa sekali bagi saya, karena selama ini biasanya calon yang sudah positif mencalonkan baru datang. Ini istimewanya, saya acungi jempol, bu Siti Anggraenie Hapsari ini belum mencalonkan tapi beliaunya sudah berani turun ke warganya. Ini yang nilai plus bagi saya.

Banyak permasalahan yang disampaikan, tentang masalah surat ijo, masalah pendidikan, dan masalah ekonomi.

ads

Budi menambahkan, di sini semua tanah statusnya surat ijo, dari dulu kalau mulai ada pemilihan langsung Wali Kota itu selalu surat ijo dibuat kampanye janji-janji sama beliau yang mencalonkan. Mereka kalau sudah mencalonkan dengan janji-janjinya nanti kalau JADI surat ijo akan di sertifikat. Akhirnya sampai saat ini, bu Risma sendiri pun juga belum menepati janji-janji kampanyenya.

“Harapan kita yang jelas untuk Surabaya lebih maju, lebih baik, karena jelas saya yakin bu SAH ini orangnya jeli sekali. Apa yang selama ini dilakukan bu Risma pasti ditindaklanjuti dan apa yang belum pasti ditindaklanjuti, contoh masalah Dolly, memang hebat bu Risma bisa menutup Dolly yang begitu mengakar, tapi habis ditutup, tindak lanjutnya belum kelihatan,” imbuhnya.

Joko sulistianto warga RT 04 RW 06 Kelurahan Wonorejo menyampaikan, pertemuan malam hari ini dengan calon wakil Wali Kota Surabaya, ibu Siti Anggraenie Hapsari (SAH) sangat bagus sekali, ini memang seharusnya calon pemimpin itu harus memulai sosialisasi perkenalan kepada rakyat. Supaya rakyat mengenal karakter, watak, beground pendidikannya, program-programnya, dan kedepan Surabaya itu mau dibawa seperti apa.

“Saya berharap ketika ibu SAH menduduki wakil Wali Kota Surabaya 2020, kami sebagai rakyat Surabaya, warga Wonorejo berharap supaya kepemimpinan beliau itu adalah kepemimpinan yang merakyat, peka terhadap hati dan kebutuhan rakyat. Khususnya yang berkaitan dengan pendidikan, biaya pendidikan, sistem pendidikan, tenaga honorer, kehidupan guru-guru, karyawan dan sebagainya,” terang Joko seorang pendidik.

Joko menambahkan, Yang kedua, adalah kami berharap kiranya ibu calon wakil Wali Kota Surabaya itu memperhatikan kehidupan sosial, kehidupan masyarakat Surabaya. Yang berkaitan dengan ekonomi rakyat kecil, pemerataan pendapatan rakyat kecil, usaha-usaha rakyat kecil, termasuk yang berkaitan dengan perizinan-perizinan supaya bidang ekonomi Surabaya itu bisa berjalan dengan baik, dan semuanya itu saya yakin dan percaya dukungan masyarakat Surabaya kepada ibu SAH kedepannya akan berlanjut.

“Surabaya banyak kehilangan karakter Surabayanya. Budaya lokalnya banyak yang hilang, pemerintah seharusnya melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan harus memperhatikan, supaya ciri khas budaya Surabaya menjadi ciri khas kota pahlawan, jangan sampai hilang. Kami yakin dan percaya ibu calon wakil Wali Kota, ibu SAH ini memikirkan, mempunyai misi dan visi untuk mengembalikan kembali hal-hal yang hilang berkaitan dengan budaya daerah Surabaya. Sehingga identitas Surabaya di dunia internasional itu bisa di lihat oleh dunia,” paparnya.

Ini lo Surabaya, ini loh identitas Surabaya, ini lo budaya Surabaya, itulah hal-hal yang berkaitan dengan Surabaya. Dan tampak kembali go publik internasional. (nald)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!