Metro Times (Purworejo) Paguyuban Pedagang Pasar (Pappas) Baledono Purworejo meminta keringanan pembayaran retribusi sebesar 50 persen. Permintaan tersebut disampaikan lantaran kondisi pasar tak kunjung ramai sehingga penghasilan pedagang masih minim. Bahkan tak jarang harus menanggung rugi.
Aspirasi itu disampaikan Ketua Pappas Edi Sugiarto dalam audiensi Pappas dengan DPRD, Dinas KUKMP, Dinas Perhubungan, BPKAD, Bagian Hukum Setda, Satpol PP di Gedung Alat Kelengkapan DPRD Purworejo, Kamis (6/2).
“Tahun 2019 retribusi Pasar Baledono sempat diringankan sebesar 50 persen. Namun sekarang pedagang harus membayar retribusi 100 persen lagi. Ini yang membuat kami keberatan. Kami mohon ada keringanan sebesar 50 persen lagi,” katanya.
Lebih lanjut Gatot panggilan akrab Edi Sugiarto menjelaskan, audiensi kepada DPRD ini merupakan yang ke sekian kalinya. Selain permohonan keringanan pembayaran retribusi, juga sepinya Pasar Baledono dari pembeli.
“Ini PR kita bersama untuk bagaimana meramaikan Pasar Baledono agar perekonomian khususnya para pedagang segera pulih. Khususnya pasca kebakaran pasar beberapa tahun yang lalu. Semoga pasca pertemuan ini segera ada titik temu dan solusi terbaik agar persoalan ini dapat diselesaikan dengan baik,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Gatot kembali menginventarisir persoalan pasar diantaranya adanya kebijakan perubahan jalur angkot, dibersihkannya PKL, dibuatkan event serta pelayanan publik secara berkala di Pasar Baledono yang dapat menarik minat masyarakat untuk berkunjung ke pasar, tersedianya area parkir yang memadai hingga permohonan dipindahkannya kegiata Car Free Day di depan Pasar Baledono serta kuliner malam.
“Jika pasar ramai, tentu berapapun retribusi yang diatur dalam Perda tentu akan kami bayar. Kami tidak keberatan. Namun jika kondisinya seperti ini, kami sangat keberatan dan mohon untuk retribusinya di potong 50 persen,” katanya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Purworejo, Dion Agasi Setiabudi saat memimpin rapat mengungkapkan bahwa Pasar Baledono merupakan ikon ekonomi Kabupaten Purworejo. Sudah semestinya seluruh stakeholder terkait bahu membahu mencarikan solusi agar pasar kebanggaan warga Purworejo ini dapat kembali ramai.
Sejumlah perwakilan OPD yang hadir berjanji akan segera menindaklanjut keluh kesah para pedagang yang disampaikan melalui Pappas tersebut sesegera mungkin. Bagaimana meramaikan pasar menjadi salah satu prioritas bagi Pemkab Purworejo.