Metro Times, (Salatiga), di lingkungan Rw 05 Nobo wetan kelurahan Noborejo kecamatan Argomulyo kota Salatiga pada selasa siang (16/8) di adakan pagelaran parade jawara cemeti Se-kota Salatiga dan daerah sekitar.
Acara ini di selenggarakan dalam rangka menyambut HUT RI Ke 72 serta untuk melestarikan budaya tradisional agar tidak punah di gerus oleh kemajuan jaman dan teknologi yang berkembang saat ini , acara juga di isi hiburan group drumblek dari Noborejo sendiri juga kesenian kuda lumping .
“Saya sebagai warga dan penonton sangat senang dan bangga dengan adanya acara ini selain sebagai hiburan untuk warga juga untuk melestarikan kesenian tradisional dan saya berharap acara ini bisa rutin di adakan mas ,” Adi susilo salah satu warga nobo wetan desa noborejo kecamatan Argomulyo kota salatiga.
“Dan kedepannya daerah saya bisa di kenal oleh masyarakat di luar daerah dengan adanya ajang kesenian khas daerah sini juga saya berharap pemerintah ikut campur tangan mengembangkan dan membesarkan kesenian di daerah nobo wetan desa noborejo ini ,” Imbuh adi susilo.
Ada 8 group komunitas pencinta cemeti yang ikut memeriahkan dan mensukseskan acara ini satu group ada 4 pemain cemeti yang tampil , ,mereka berasal dari kota salatiga sendiri serta daerah sekitar kota salatiga .
“Acara ini juga sebagai pengenalan kepada masyarakat bahwa di salatiga ada komunitas dan pemerhati seni pencinta cemeti, dalam permainan cemeti ini membutuhkan trik dan keahlian khusus dalam memainkan cemeti itu dari yang panjang antara 5 sampai 7 meter sedangkan yang sedang sepanjang 3,5 sampai 4 meter dan yang pendek sekitar 2 sampai 3 meter ,” Aria panca ariwana salah satu pelaku dan pencinta cemeti warga klaseman argomulya kota salatiga,dengan komentar yang sama dari salah satu pemain cemeti dari komunitas pasetan nobo wetan bernama pramono putra kepada harian7 di sela -sela acara.
“Kita sengaja mengadakan parade cemeti ini karena saya melihat di kota salatiga ini banyak sekali komunitas pencinta cemeti yang tersebar di sini juga sebagai ajang silahturahmi antar komunitas dan menjalin persaudaraan antar komunitas juga harapan saya kedepan dengan adanya ajang ini dari pemerintah kota salatiga bisa memberi wadah dan mengembangkan kesenian cemeti ini khususnya di kota salatiga serta jangan sampai kesenian tradisional khas di negara kita ini bisa terangkat dan di lestarikan supaya tidak punah juga tidak di akui negara lain ,”tutur Agus pramono ketua komunitas persetan sekaligus ketua panitia acara.
“Setau saya acara ini baru pertama kalinya di adakan di kota salatiga dan khususnya di daerah nobo wetan kelurahan noborejo mas juga bisa menyatukan semua komunitas baik dari salatiga maupun daerah di sekitarnya,” imbuh agus pramono.
Selama acara berjalan dengan lancar dan meriah terlihat dari jumlah pengunjung yang datang sangat banyak bahkan dari luar kota salatiga juga datang untuk menyaksikan pertunjukkan tersebut.(Andy)