MetroTimes (Surabaya) – PT Pegadaian terus menegaskan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan melalui penyelenggaraan FORSEPSI Green Leadership Summit 2024. Acara ini menjadi forum strategis untuk memperkuat sinergi antara bank sampah binaan Pegadaian di seluruh Indonesia dengan para stakeholders. Menghadirkan lebih dari 260 peserta, yang terdiri dari 100 peserta luring dan 160 peserta daring, acara ini menjadi wadah kolaborasi, edukasi, dan inovasi dalam menciptakan transformasi lingkungan berkelanjutan melalui pengelolaan sampah berbasis ekonomi sirkular.
Sebagai organisasi yang dibentuk dan dibina oleh PT Pegadaian, Forum Sahabat Emas Peduli Sampah Indonesia (FORSEPSI) telah menjadi katalis perubahan dengan mendukung lebih dari 425 bank sampah di seluruh Indonesia. FORSEPSI tidak hanya mendorong pengelolaan limbah yang efektif tetapi juga memberdayakan masyarakat melalui pendekatan keberlanjutan. Forum tahunan ini menyediakan platform untuk berbagi praktik terbaik, mengevaluasi capaian, dan menyusun strategi untuk menghadapi tantangan lingkungan di masa depan. Direktur Jaringan, Operasi, dan Penjualan PT Pegadaian, Eka Pebriansyah, menegaskan bahwa FORSEPSI merupakan wujud nyata dari komitmen Pegadaian terhadap isu lingkungan dan sosial.
“Kami percaya keberlanjutan lingkungan harus diiringi dengan pemberdayaan masyarakat. Melalui FORSEPSI, Pegadaian tidak hanya mengelola sampah tetapi juga menciptakan peluang ekonomi yang berdampak luas, terutama di komunitas lokal,” ujar Eka.
Acara ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Edi Eko Cahyono, Asisten Deputi Bidang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Kementerian BUMN; Vinda Damayanti Anjar, Direktur Pengurangan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan; Mina Dewi Sukmawati, Ketua Umum FORSEPSI; serta Sri Bebasari, pakar lingkungan dan pengelolaan bank sampah. Kehadiran tokoh tersebut memberikan nilai tambah bagi diskusi dan pengembangan strategi keberlanjutan di masa depan.
Momen istimewa dalam acara ini adalah peluncuran buku inspirasi perjalanan FORSEPSI, yang mendokumentasikan berbagai capaian dan cerita inspiratif dari bank sampah binaan Pegadaian. Buku ini menjadi simbol dedikasi Pegadaian dalam mendukung pengelolaan sampah berbasis komunitas dan memberikan wawasan bagi para pelaku lingkungan.
Puncak acara ditandai dengan Malam Apresiasi FORSEPSI 2024, yang memberikan penghargaan kepada bank sampah terbaik, wilayah dengan kontribusi terbesar, serta inovasi dalam penggunaan teknologi. Dalam kategori GEBER EMAS (Gerakan Bersama Edukasi Masyarakat), delapan bank sampah, termasuk BS Pancadaya dan BS Induk Kota Hijau, menerima penghargaan atas kontribusi mereka dalam meningkatkan kapasitas tata kelola melalui pelatihan dan edukasi. Sementara itu, kategori Jawara Unit mengapresiasi 12 bank sampah terbaik tingkat wilayah, seperti BS Bengkel Sampah dan BS Kasaro. Kategori Jawara Induk memberikan penghargaan kepada tujuh bank sampah induk terbaik, termasuk BS IAS Toba dan BS Sehate Pangandaran. Daftar pemenang dapat dilihat di laman web pegadaian.co.id.
Sebagai bentuk inovasi teknologi, Bank Sampah Gunung Emas meraih penghargaan atas jumlah nasabah terbanyak yang mengunduh aplikasi Pegadaian Peduli. Selain itu, Bank Sampah Kota Hijau, Karyamandi, dan Cinta mendapatkan penghargaan kostum terbaik dalam acara award. Penghargaan untuk konsolidasi terbaik diberikan kepada Kanwil X Bandung sebagai juara pertama, diikuti oleh Kanwil III Palembang dan Kanwil XII Surabaya, sementara Kanwil IX Semarang dinobatkan sebagai wilayah dengan penerimaan bank sampah binaan terbanyak sepanjang tahun 2024.
Acara ini juga sejalan dengan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya poin 11 tentang Kota dan Komunitas yang Berkelanjutan. Dengan semangat kolaborasi dan keberlanjutan, PT Pegadaian berharap bahwa FORSEPSI Green Leadership Summit 2024 dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat luas untuk menciptakan perubahan yang berarti bagi generasi mendatang.
(nald)