Metro Times (Purworejo) Pemerintah Kabupaten Purworejo akan segera menyusun Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) kawasan Bendungan Bener. Hal itu dilakukan untuk mendukung kehadiran bendungan bener yang yang saat ini masih dalam proses pembangunan.
Asisten I Sekretariat Daerah Purworejo Bambang Susilo mengatakan, kawasan Bendungan Bener harus ditata sejak dini. Maka dokumen RDTR menjadi penting agar seluruh perencanaan pengembangan dan pembangunan di kawasan tersebut selaras dengan fungsi bendungan tersebut.
“Kita berharap RDTR Kawasan bendungan Bener sudah jadi sebelum pembangunan bendungan tersebut selesai. Kalau tidak, akan ada kekhawatiran terkait pemanfaatan kawasan di sekitar wilayah bendungan bener,” kata Bambang,Rabu (31/1/2024)
Bambang juga mengutarakan bahwa pemerintah daerah menyambut baik program pendaftaran tanah sistematis lengkap (PTSL) yang kini tengah dilaksanakan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Purworejo. Dalam program PTSL tersebut, Bener menjadi kecamatan yang paling banyak memperoleh jatah dibanding kecamatan yang lain.
Menurutnya, program PTSL di daerah ini sangat mendukung upaya pemerintah dalam melakukan penataan kawasan. Setelah seluruh tanah milik masyarakat di wilayah tersebut bersertifikat hal itu akan melahirkan kepastian hukum bagi warga.
Sejalan dengan hal tersebut, dia pun berharap setelah RDTR tersusun dan pembangunan bendungan Bener selesai akan ada investor yang masuk berinvestasi di kawasan tersebut.
Seperti diketahui Pemkab Purworejo saat ini sudah memiliki dua dokumen RDTR yakni RDTR Kawasan Purworejo-Bayan-Kutoarjo serta RDTR di kawasan sekitar Bandara Yogyakarta Internasional Airport (YIA) meliputi Kecamatan Bagelen serta Purwodadi.
Penataan dan rencana pemanfaatan kawasan diatur secara detail dalam regulasi tersebut. Dari pemanfaatan kawasan untuk kepentingan investasi, perdagangan, pertanian, pertambangan hingga perumahan.
Terkait Bendungan Bener, sebagaimana diketahui saat ini pembangunan sedang berlangsung. Kehadiran bendungan tersebut digadang-gadang akan memiliki multifungsi dari sumber irigasi pertanian hingga suplay air baku untuk keperluan rumah tangga, kota serta industri.
Tak hanya itu, bendungan yang berada di Desa Guntur tersebut diproyeksikan untuk menjadi lokasi pembangkit listrik di Purworejo. Kehadiran bendungan itu pun digadang-gadang mampu mereduksi debit banjir di sejumlah wilayah Purworejo.
Fungsi lain dari bendungan yang merupakan proyek strategis nasional tersebut diharapkan mampu menggerakan sektor perikanan, pariwisata serta konservasi Daerah Aliran Sungai Bogowonto.(dnl)