- iklan atas berita -

 

MetroTimes (Surabaya) – Pendidikan merupakan pintu gerbang utama generasi penerus bangsa yang unggul, berkarakter, dan berakhlak mulia. Dan kewirausahaan salah satu alternatif untuk mengembangkan potensi anak.

Waka Kesiswaan dan Humas SD Al Falah Siti Maryam menuturkan, perihal meningkatkan pontensi kewirausahaan anak, SD Al Falah mengadakan bazar dengan tagline “Membentuk Junior Entrepreneur yang ASIK (amanah, syari’ah, inovatif, kreatif) dan Bermakna.

Ia melanjutkan, Bazar yang digelar pada tanggal 21 Juni 2022 ini bertujuan untuk menumbuhkan jiwa berwirausaha yang baik yang berlandaskan Al Qur’an dan hadits sehingga kreatifitas anak tidak menanggalkan nilai-nilai keislaman.

ads

Melalui program kegiatan bazar di sekolah harapannya anak mampu bertindak cerdas, aktif, kreatif, inovatif, dan gotong royong dalam menebar kebaikan dan kebermanfaatan untuk orang lain dalam bentuk produk-produk halal.

“Kegiatan Carnival SD Al Falah ini sebenarnya sudah kami lakukan secara kontinyu tiap tahun. Dimana anak-anak kita berikan kesempatan untuk belajar sebagai entrepreneur, dengan tujuan supaya anak-anak itu sudah memiliki bekal untuk bisanya menjadi seorang entrepreneur yang baik dan yang sesuai dengan yang diajarkan oleh Rasulullah,” tandasnya.

Menurut Siti Maryam, kegiatan Carnival atau entrepreneur ini tidak hanya sekedar jual beli makanan dan minuman yang dulu-dulu pernah dilakukan, tetapi pada kesempatan ini kita bisa memberikan variasi kegiatan sehingga anak-anak itu bisa punya pengalaman yang lebih inovatif dan kreatif.

Siti Maryam juga menjelaskan, Yang mengikuti kegiatan Carnival ini mulai dari kelas 2 sampai dengan kelas 5, karena kalau dulu anak-anak yang ikut kelas 3 sampai dengan kelas 6, sedangkan untuk tahun ini kelas 2 ingin ikut juga berpartisipasi sehingga walaupun kecil mereka sudah berusaha untuk bisa mengikuti semua kegiatan yang ada di sini.

“Anak-anak kita berikan edukasi, tentunya makanan yang dijual harus makanan yang memang sehat dan bisa juga kita tekankan pada anak-anak untuk makanan yang sifatnya tradisional supaya anak-anak tetap bisa menghargai dan menyukai makanan tradisional kita,” pungkasnya. (nald)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!