- iklan atas berita -

 

MetroTimes (Surabaya) – Kamis (19/05), jelang peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas), jajaran Rektorat dan beberapa perwakilan mahasiswa Universitas Dr. Soetomo (Unitomo) serta jajaran Kepala Sekolah SMA Dr. Soetomo, SMP Dr. Soetomo, dan SMK Unitomo meski masih dalam suasana pandemi, tetap melaksanakan kegiatan rutin tahunan berziarah ke makam pahlawan dr. Soetomo. 

Bertempat di Gedung Nasional Indonesia (GNI), Jl. Bubutan, Surabaya, berbeda daengan tahun sebelumnya yang sempat vakum akibat merajalelanya kasus pandemi, tahun ini Kampus Kebangsaan dan Kerakyatan kembali melakukan renungan kebangkitan nasional dan tabur bunga saat berziarah. Rektor, Siti Marwiyah saat memberikan sambutan mengatakan, tahun ini civitas academica Unitomo kembali peringati Hari Kebangkitan dengan serangkaian kegiatan. “Dengan tetap menjaga protokol kesehatan, mari kita gairahkan semangat kebangkitan ini dengan rangkaian kegiatan positif”, ungkap wanita yang kerap disapa Iyat ini.

Rektor Unitomo, Siti Marwiyah saat memberikan sambutan.

Masih di dalam pendopo GNI dekat pusara pendiri organisasi Budi Utomo, Iyat, mengingatkan agar generasi penerus tetap menjaga semangat kebangkitan bangsa. “Dengan membawa nama dr. Soetomo, kita sebagai civitas academica patut menjunjung tinggi semangat kebangsaan dan kerakyatan sesuai semangat beliau untuk menjadikan bangsa ini maju. Sebagai dr. Soetomo muda kita harus memegang teguh semangat kebangsaan beliau”, imbuhnya.

Paparan KH. D. Zawawi Imron dalam Renungan Kebangsaan Nasional

Turut hadir sebagai narasumber dalam renungan kebangkitan nasional, Zawawi Imron, Sastrawan. Dalam paparannya, penyair asal Batang-Batang Sumenep Madura ini berpesan kepada mahasiswa yang hadir semua elemen bangsa mewarisi pendidikan dan nasionalisme yang diajarkan dr. Soetomo. “Ada tiga nilai yang bisa diwarisi generasi muda atau milenial saat ini yakni berdaulat politik, mandiri bidang ekonomi, berkepribadian dan berkebudayaan,”katanya.

ads

Zawawi Imron menambahkan agar Soetomo Muda senantiasa membangun dirinya menjadi lebih produktif. Terlebih dengan dukungan teknologi dan dunia digital yang semakin canggih. “Digital itu sebenarnya tak hanya haknya milenial, tapi semua orang. Tapi khusus milenial dia harus menaikkan, membangun dirinya menjadi bagian anak-anak muda yang produktif di dalam kondisi digital dan tekanan pandemi saat ini,” pungkasnya. (nald) 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!