MetroTimes (Surabaya) – Pameran Unjuk Kerja dan Karya (UKK) SD Al Falah Surabaya digelar di Gedung Al Falah Darmo kali lantai 6 dan resmi dibuka dengan ditandai pemotongan pita oleh Kepala SD Al Falah Surabaya Ustazah Yuni Wakhidah, Kamis (30/5/2024).
Unjuk Kerja dan Karya merupakan proyek karya siswa yang terbagi dalam kategori teknologi, produktif, wawasan sosial & budaya, hidup sehat & seimbang, daur ulang, dan budidaya.
Kepala SD Al Falah Surabaya Ustazah Yuni Wakhidah menyampaikan, Gelar UKK ini merupakan puncak projek siswa kelas 6 untuk tugas akhir. Yang sudah diawali Januari sejak menentukan tema.
“Siswa juga mendapatkan bimbingan dari guru dan mengikuti ujian presentasi. Total ada 55 karya. Dimana tiap kelompok ada dua siswa. Di UKK kali ini juga dihadiri walimurid atau orang tua dan guru-guru SD Al Falah Surabaya,” terangnya.
Ia juga mengatakan, harapannya dari kegiatan UKK ini, siswa memiliki sikap bernalar kritis sehingga bisa menjawab permasalahan di lingkungan sekitar. Kemudian siswa juga bisa menumbuhkan perekonomian sekitar. “Intinya siswa berkreasi yang bisa bermanfaat untuk masyarakat.
Sementara siswa Danendra Alvaro, salah satu siswa peserta UKK yang mengenalkan inovasi Budikdamber Konsep Urban Framing, yaitu penerapan budidaya ikan lele dan kangkung dalam ember. “Inovasi Budikdamber ini bisa menjadi alternatif dalam mengembangkan budidaya ikan lele di perkotaan, tidak perlu tempat yang luas. Cukup ember. Kemudian atasnya bisa dikasih tanaman kangkung,” jelasnya.
Alvaro menjelaskan, sebelumnya ide ini bermula jauh sebelum mengikuti UKK. Budikdamber merupakan hobinya di rumah. Awalnya hanya beberepa ekor lele di ember kecil. Ternyata ikan lele kuat dan bisa cepat besar. Akhirnya diganti ember yang besar. Untuk panen lelenya, kurang lebih butuh waktu 4 bulan. Sementara kangkungnya bisa dipanen dua minggu. Dalam satu ember besar, lelenya bisa mencapai 50 ekor.
(nald)
