- iklan atas berita -

 

MetroTimes (Surabaya) – Pasar Raya SD Al Falah Surabaya, Projek Kewirausahaan Dalam Membekali Siswa Menjadi Wirausahawan Tangguh. Karena salah satu tema utama dalam projek penguatan profil pelajar Pancasila dalam kurikulum merdeka adalah kewirausahaan. Kewirausahaan merupakan sebuah proses menciptakan sesuatu agar bisa bernilai tambah dalam ekonomi.

Disela-sela kegiatan Pasar Raya, Kepala Sekolah SD Al Falah Surabaya Ustadzah Yuni Wahida menuturkan, Sebelum kegiatan pasar raya hari ini (5/6/2023) yang merupakan rangkaian dari kegiatan P5 (Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila), dengan tema Kewirausahaan. Anak-anak sudah mulai berkegiatan sejak dua pekan yang lalu, dimulai dari seminar profesi.

Pada seminar profesi yang menjadi narasumber adalah wali murid sendiri yang memiliki usaha.
“Narasumber ada empat dari wali murid yang kami undang dan dari empat jenis usaha yang berbeda. Sehingga anak-anak mendapat wawasan terkait bagaimana menjadi seorang wirausaha,” terang Ustadzah Ida sapaannya.

ads

Anak-anak juga membuat perencana produk usaha yang akan dibuat. Kemudian dipresentasikan satu per satu oleh anak-anak produknya yang dibuat atau bisnis plan.

“Anak-anak juga dilatih untuk membuat produk dengan produksi bersama. Selanjutnya mereka diajak membuat beberapa produk makanan sebagai contoh, ada yang membuat Dim Sum, ada yang membuat minuman. Dan dilatih juga untuk memasarkan kepada seluruh warga sekolah, seperti baik adik kelas, kakak kelas, maupun guru-guru secara langsung,” tandasnya.

Ustadzah Ida juga memaparkan, ada penilaian yang diberikan kepada siswa-siswi kelas 4 yang ikut di kegiatan pasar raya, meliputi beberapa kategori yaitu, Semangat, Kreatif, Kolaboratif, Inovatif, Terampil, Sabar, Heboh, Persuasif dan Laris.

Menurut Ustadzah Ida, Penilai sudah dimulai dari awal ketika mereka mengikuti rangkaian kegiatan P5. Siswa dinilai oleh gurunya kemudian berdasarkan kategori ini, maka anak-anak akan mendapatkan reward.

“Alhamdulillah anak-anak ini jujur dalam menceritakan pengalaman membuat produk, karena ada anak-anak yang menyampaikan bahwa mereka membuat sendiri atau ada yang dibantu. Ada yang mengatakan dibantu tapi aku ikut buat, tapi ada yang mengaku aku tidak boleh bantu, katanya setiap kali aku bantu ini rusak semua. Jujur anak-anak, itu masuk dalam penilaian,” ujarnya.

SD Al Falah secara program sekolah sudah memiliki program entrepreneur kid yang dilaksanakan di sekolah, yaitu satu kali setiap semester usai kegiatan ujian akhir semester.

Sementara untuk kelas 1 Pasar Raya Projek Kewirausahaan diadakan besoknya hari Selasa (6/6/2023) berupa karya, yaitu membuat batik ecoprint

Ustadzah Ida menyampaikan, bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah enam karakter yang di bawa oleh P5 dengan harapan anak-anak bisa mencapai itu. Salah satunya yang pertama, beriman dan bertakwa kepada Allah, kalau kita di Al Falah melaksanakan apa yang disunnahkan oleh Rasulullah. Dimana Rasulullah itu memberikan teladan kepada kita, dalam hal perekonomian.

“Rasulullah mengajarkan kita berdagang, bahwa perdagangan memegang peran penting sehingga menguasai sampai 90% dalam perekonomian. Sebenarnya sebelum ada IKM atau P5, SD Al Falah Surabaya sudah mencanangkan entrepreneur kid,” katanya.

“Kami melaksanakan selaras dengan visi kami. Dan anak-anak dituntut untuk bernalar kritis, artinya produk apa yang sedang diminati oleh masyarakat, contohnya tadi minuman dan makanan yang dibuat dan dipasarkan merupakan produk kekinian,” ucapnya.

Jadi anak-anak ditanamkan dan dituntut berpikir nalar kritis, kreatif, mandiri, dan berkebinekaan global.

“Harapannya semua karakter yang ada di P5 itu sudah dapat tercapai di anak-anak, yang kesemuanya itu kami selaraskan visi kami tadi, sehingga tidak keluar dari visi kami,” pungkasnya.

(nald)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!