- iklan atas berita -

 

MetroTimes (Surabaya) – Sejak jaman sebelum penjajahan, kebudayaan Tionghoa telah dikenal oleh masyarakat Indonesia. Beberapa kebudayaan Tionghoa memiliki kesamaan dengan kebudayaan yang ada di negeri ini. Contohnya; seperti berkunjung di rumah keluarga yang lebih tua, ketika menyambut perayaan
besar. Lalu pemberian angpao dari mereka yang sudah menikah kepada anak-anak di hari besar.

Kebudayaan-kebudayaan itulah yang akrab dan berdampingan dengan budaya masyarakat Indonesia, sehingga lebih mudah diterima. Tidak heran, apabila ada perayaan hari besar Tionghoa, seluruh masyarakat Indonesia ikut merayakannya.

 

ads

Budi Hermawan selaku pelaksana kegiatan yayasan menyampaikan,
Di bulan Imlek ini, Nation Star Academy mengadakan kegiatan pengenalan terhadap kebudayaan dan tradisi suku Tionghoa bersama para siswa, pada tanggal 31 Januari 2023. Tidak hanya guru dan staf yang merancang dan memeriahkan acara ini, OSIS hingga siswa-siswi pun ikut andil dalam pelaksanaan kegiatan ini.

Nation Star Academy (NSA) sebagai sekolah multy cultural, tidak hanya ikut dalam perayaan etnis tertentu saja melainkan juga memperkenalkan budaya asli dari tiap kepercayaan tersebut kepada siswa – siswi yang tergabung di dalamnya. Maka dari itu, dengan dilaksanakannya kegiatan ini bertujuan untuk mengajarkan hidup bertoleransi, kebersamaan, dan
kebhinekaan.

Acara tersebut dibuka dengan penampilan Barongsai yang meriah di tengah lapangan NSA. Setelah itu dilanjutkan dengan berbagai penampilan Kegiatan Non Akademik yang ditampilkan sangat antusias oleh siswa-siswi NSA. Juga, berbagai macam bazaar makanan yang menarik dan siap untuk dinikmati.

Kegiatan tersebut tidak hanya di ikuti seluruh siswa – siswi NSA tetapi juga di ikuti seluruh Guru dan Staf NSA.

“Jadi sekolah NSA dalam hal ini menekankan yaitu pembelajaran budaya, di mana budaya ini mereka bisa pahami,” tuturnya.

Atas pembelajaran Wushu dan bawah pembelajaran Kaligrafi
“Dalam hal ini kita merayakan Imlek sehingga mereka mengetahui bahwa Indonesia penuh dengan kemajemukan penduduk dengan berbagai Suku, Agama dan Ras,” terang, Budi Hermawan, Selasa (31/01/23) pagi.

Sehingga mereka pada waktu terjun ke dunia masyarakat mereka bisa menerima dengan baik,” terang Budi Hermawan pada awak media.

Budi juga menuturkan, Sehingga dalam pembelajaran Imlek pada hari ini berbagai macam budaya kita ajarkan ada Kaligrafi, aktifitas Wushu, membuat Dampling dan segala macam dan ini dengan otomatis membuka wawasan mereka untuk belajar lebih lagi menghargai akan setiap budaya yang ada di Indonesia.

“Dan juga bisa berkolaborasi dengan teman-teman mereka dari Suku, Agama apapun untuk bisa memajukan Indonesia,” tutur Budi.

Lanjut Budi, jadi untuk kegiatan Worshop yang di adakan contoh Worshop tali temali Tiongkok, lalu pembuatan Dampling itu memang di ikuti dari seluruh siswa-siswi kita. Dimana mereka juga bekerjasama dengan gurunya untuk bisa belajar dan mempraktekkan langsung untuk menulis kaligrafi Tiongkok, lalu membuat makanan snack – snack dari Tiongkok ini mereka ikuti.

“Otomatis dalam hal ini tidak hanya di lakukan di hari ini tapi di lakukan terus menerus budaya ini,” jelasnya.

Silakan bagi Bapak Ibu semuanya, rekan-rekan semuanya yang ingin belajar budaya silakan datang ke NSA untuk bisa belajar lebih lagi mengenai budaya – budaya yang ada di Indonesia teruma di hari ini untuk merayakan Imlek, harapnya. (nald)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!