MetroTimes (Surabaya) – Ratusan pelajar dari SD Al Falah Surabaya memperingati Hari Pahlawan guna mengenang dan menghormati perjuangan para pahlawan yang melawan penjajahan dan merebut Kemerdekaan Republik Indonesia. Demikian pula hal yang sama Kemerdekaan bisa dirasakan oleh rakyat Palestina, maka siswa-siswi SD Al Falah Surabaya menggelar aksi solidaritas dan pengumpulan donasi bagi korban perang Israel-Palestina, yang digelar di halaman sekolah, Jum’at (10/11/2023).
Kepala Sekolah SD Al Falah Surabaya Ustadzah Yuni Wahida menuturkan, tema kegiatan Hari Pahlawan yang diusung adalah, Semangat Pahlawan untuk Masa Depan Bangsa dalam Memerangi Kemiskinan & Kebodohan.
“Memperingati Hari Pahlawan merupakan salah satu kewajiban kita sebagai warga negara. Dimana bangsa yang besar adalah yang menghargai jasa-jasa pahlawannya. Meski apa yang kami lakukan ini. Tidaklah sebanding dengan upaya para Pahlawan, dalam memerdekakan bangsa dan negara Indonesia,” ucapnya.
“Agar bisa tumbuh rasa nasionalisme dan jiwa patriotisme dalam diri anak-anak. Hingga timbul cinta tanah air. Dengan cinta tanah air, maka saat mereka tumbuh dewasa dan menempuh pendidikan atau berkarir di luar negeri. Hati mereka tetap Indonesia. Dan memiliki cita-cita membangun Indonesia,” ujarnya.
Ustadzah Yuni juga berharap, agar seluruh siswanya memiliki rasa syukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT. Karena tinggal di Indonesia yang aman dan nyaman.
“Sementara saudara-saudara kita di Palestina, hidup dengan susah. Makanan dan air bersih sangat terbatas. Ingin belajar dan sekolah juga tidak bisa. Tempat tinggal dan masjid banyak yang rusak. Tetapi, semangat pantang menyerah mereka yang luar biasa, patut kita contoh,” tandasnya.
Aksi solidaritas pengumpulan donasi bagi rakyat Palestina Kepala SD Al Falah Surabaya Ustadzah Yuni Wahida menuturkan, kegiatan ini sebagai salah satu implementasi dari isi pembukaan UUD 1945, dimana penjajahan harus dihapuskan dari dunia.
“Agar anak-anak memiliki rasa empati dan solidaritas, atas penderitaan saudaranya di Palestina, yang sedang mengalami penindasan oleh bangsa lain. Sedangkan Palestina salah satu negara yang mendukung atas kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945,” ujarnya.
Ustadzah Yuni menambahkan, banyak hal yang bisa dijadikan alasan bagi kita, untuk prihatin dan peduli, atas nasib buruk yang sedang diderita saudara-saudara kita di Palestina.
Para pelajar ini juga berdonasi dengan menyisikan uang saku mereka, untuk korban perang Palestina.
“Selain itu, kami juga melakukan aksi penggalangan dana dalam seminggu terakhir ini. Yang dihimpun dari donasi para orang tua siswa, para guru & karyawan, serta infaq harian para siswa. Semuanya kami salurkan lewat Yayasan Dana Sosial Al-Falah (YDSF),” tuturnya.
“Rangkaian kegiatan akan ditutup dengan aksi siswa kami, yang membagikan buah semangka pada jamaah Sholat Jumat di Masjid Al Falah, sebagai pesan perdamaian,” ungkapnya.
Para pelajar yang terdiri dari kelas satu hingga kelas enam ini, menyerukan “Save Palestina”. Mereka juga membawa poster bertuliskan “Hentikan Perang”.
(nald)