MetroTimes (Surabaya) – Proses seleksi Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) telah memasuki babak akhir. Hari pengumuman yang ditunggu telah tiba. Menyambut momen bersejarah ini, Universitas Airlangga (UNAIR) mengadakan Konferensi Pers Pengumuman SNBP 2024 pada Selasa (26/3/2024).
Prof Dr Mohammad Nasih SE MT Ak menyampaikan bahwa seleksi nasional kali ini UNAIR menerima 20 persen dari keseluruhan daya tampung UNAIR. Menjadi perguruan tinggi dengan peringkat 345 dunia, berhasil menarik 22.178 calon mahasiswa mendaftarkan diri ke UNAIR melalui jalur SNBP.
Sementara itu, UNAIR menerima 1.895 calon mahasiswa baru melalui jalur SNBP. Dari jumlah ini, sebanyak 1.472 di antaranya adalah perempuan. “Meski jumlah penerima SNBP tidak terlalu banyak. Tapi UNAIR terus berkomitmen terhadap kualitas calon mahasiswa yang kami terima,” kata Rektor UNAIR.
Lebih dari Daya Tampung
Prof Nasih mengungkapkan bahwa jumlah ini melebihi daya tampung yang telah menjadi ketentuan untuk jalur SNBP. Daya tampung yang UNAIR miliki sebanyak 1.762 artinya ada kelebihan daya tampung sebesar 133 kuota. Calon mahasiswa UNAIR jalur SNBP datang dari 35 provinsi berbeda dan luar negeri. Calon mahasiswa dari luar negeri ini berasal dari Sekolah Indonesia yang berada di luar negeri seperti Jepang, Belanda, dan Jeddah.
UNAIR juga menerima calon mahasiswa baru jalur SNBP penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP-Kuliah) sebanyak 368 orang. “Jadi saat ini sudah tidak ada diskriminasi secara ekonomi, jenis kelamin, dan wilayah. Calon mahasiswa baru jalur SNBP yang kami terima juga berasal dari seluruh wilayah di Indonesia,” jelasnya.
Tak lupa, Prof Nasih menyampaikan ucapan selamat kepada calon mahasiswa baru UNAIR jalur seleksi ini. Prof Nasih berpesan kepada calon mahasiswa baru untuk segera melakukan registrasi ulang. “Atas nama civitas akademika dan pimpinan UNAIR kami menyampaikan selamat atas adik-adik yang berhasil lolos di SNBP. Bagi calon mahasiswa yang diterima jangan lupa segera daftar ulang melalui website yang tersedia,” terangnya.
Program Studi Terketat
Adapun 5 program studi sarjana terketat pada seleksi SNBP 2024 antara lain Kedokteran, Farmasi, Keperawatan, Ilmu Komunikasi, dan Sistem Informasi. Sementara 5 program studi vokasi terketat seperti D4 Teknologi Laboratorium Medik, D4 Fisioterapi, D4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja, D4 Teknologi Radiologi Pencitraan, dan D4 Destinasi Pariwisata.
Bagi calon mahasiswa baru yang belum beruntung, Prof Nasih berpesan untuk tidak berputus asa. Masih banyak jalur lain yang bisa calon mahasiswa tempuh seperti SNBT dan seleksi mandiri. “Bagi yang belum diterima tetap siapkan diri sebaik-baiknya. Masih ada jalur SNBT dan seleksi mandiri. Hasil tidak akan mengkhianati hasil dan proses. Jika kita menyiapkan proses yang baik maka hasil akan mengikuti,” pungkasnya.
(nald)