MetroTimes (Surabaya) – UWIKA menggelar pelepasan mahasiswa program studi lanjutan (2+2) & pertukaran pelajaran ke Universitas di China, antara lain S1 Beijing Foreig Studies University Student Exchange, Jeremy Nathanael Rastandi, kemudian S1 Chogqing Normal University Studi Lanjut, yaitu Yovita Alicia Laeman,
Nasya Ivana Boenadhi, dan S3 Yunan Normal University, Sylvia Ayu Indah Sari, B.Ed., MTCSOL.
Menurut Rektor Uwika Dr F Priyo Suprobo, S.T., M.T., Menjadi momen bagi Universitas Widya Kartika (UWIKA) menggelar pelepasan mahasiswa dari Fakultas Ekonomi dan Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra dalam program studi lanjut dan pertukaran pelajar di luar negeri.
Priyo melanjutkan, Tentunya adanya program ini dapat memberikan pelajaran menarik bagi mahasiswa untuk memperluas pengetahuan mereka dan mendapatkan pengalaman internasional yang berharga.
“Program ini bertujuan untuk membantu mahasiswa mengembangkan keterampilan akademis, budaya, dan sosial yang diperlukan untuk sukses di dunia yang semakin global, selain sebagai salah satu Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM),” terang Priyo dalam sambutannya.
Priyo menegaskan, UWIKA sejatinya sebenarnya sudah lama memiliki program Studi Lanjut (2+2) dan pertukaran pelajar terkhusus pada Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa Mandarin. Selama program berlangsung sudah menyalurkan puluhan mahasiswa studi ke luar negeri namun program ini sempat terhenti karna Pandemi Covid 19.
Ia menambahkan, Banyak manfaat yang bisa dirasakan langsung bagi mahasiswa, seperti paparan budaya, peningkatan keterampilan bahasa, dan pembangunan jaringan internasional.
Program studi lanjut dan pertukaran pelajar di luar negeri ini menyediakan berbagai pilihan untuk mahasiswa yang ingin mengembangkan diri secara akademis dan non akademis.
“Mahasiswa akan menjalani pengalaman belajar yang imersif dan mendapatkan wawasan budaya dan akademis yang berharga. Studi lanjut di luar negeri adalah perjalanan yang akan membuka pintu bagi mahasiswa untuk pertumbuhan yang dapat mereka bawa pulang diaplikasikan berbagai aspek kehidupan mereka,” ungkapnya.
“Selain mendapatkan kualifikasi akademis yang diakui internasional, para peserta akan memiliki kesempatan untuk merasakan budaya, gaya hidup, dan nilai-nilai yang berbeda. Ini akan membantu mereka mengembangkan toleransi, komunikasi interkultural, dan keterampilan kepemimpinan yang tak ternilai harganya,” tandasnya
Pengalaman ini juga akan memberikan kepercaya diri dan pengetahuan dalam menjelajahi dunia global saat memulai karir.
“Selain itu, tersedia juga kesempatan beasiswa yang memungkinkan mahasiswa yang berprestasi untuk memperoleh pendidikan tinggi di negara-negara yang terafiliasi. Harapannya, UWIKA bisa mengadakan Program Magang Internasional bagi mahasiswa yang ingin memperoleh pengalaman kerja internasional dan membangun jaringan profesional yang kuat,” tutup Priyo.
(nald)
