- iklan atas berita -

 

MetroTimes (Surabaya) – Ketua Umum IKA Unair Khofifah Indar Parawansa mengucapkan selamat dan turut berbahagia atas diraihnya gelar doktor oleh Ketua Umum Partai Demokrat yang sekaligus Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono, Senin (7/10/2024).

Gelar doktor diberikan Universitas Airlangga setelah AHY dinyatakan lulus usai menjalani Ujian Doktor Terbuka di Universitas Airlangga Surabaya.

AHY dinyatakan lulus dan menyandang gelar Doktor dan meraih predikat cumlaude usai berhasil menyampaikan orasi ilmiah bertajuk Kepemimpinan Transformasional dan Orkestrasi Sumber Daya Manusia menuju Indonesia Emas 2045.

“Kalau tadi beliau menjelaskan kalau politisi jauh dari akademisi maka kebijakan akan hilang arah. Kalau akademisi jauh dari politisi maka cita-cita yang baik akan hanya jadi angan-angan,” kata Khofifah.

ads

“Nah beliau ini ya politisi ya akademisi. Maka kita yakini bersama bahwa Mas AHY akan menjadi seorang pemimpin transformasional yang membawa kebaikan bagi nusa dan juga bangsa,” imbuhnya.

Lebih lanjut wanita yang juga Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024 ini menegaskan bahwa pihaknya beserta seluruh keluarga besar IKA Unair menyambut bahagia dan bangga bergabungnya AHY sebagai alumnus Universitas Airlangga.

Hal itu ditunjukkan melalui prosesi penyerahan Kartu Anggota IKA Unair pada AHY setelah dinyatakan lulus dan menyandar gelar Doktor dari Universitas Airlangga.

“Selamat dan sukses kami sampaikan pada Mas AHY. Selamat datang di keluarga besar Ikatan Alumni Universitas Airlangga,” ujarnya.

Bersama IKA Unair, Khofifah mengajak mas AHY untuk ikut bersama-sama memajukan dan mengembangkan almamater tercinta kampus Unair ke depan. Termasuk dalam menumbuhnya semangat belajar melanjutkan pendidikan tinggi.

“Kampus Airlangga akan tetap menjadi wadah yang akan mencetak generasi penerus bangsa yang berpendidikan, bermoral dan berintegritas. Sesuai dengan tagline Unair, Excellence With Morality,” kata Khofifah.

Di sisi lain, dalam ujian terbuka kali ini, Agus Harimurti Yudhoyono memaparkan orasi ilmiah bertajuk Kepemimpinan Transformasional dan Orkestrasi Sumber Daya Manusia menuju Indonesia Emas 2045.

Orasi ini disampaikan di hadapan para tamu VIP yang hadir. Termasuk Presiden RI yang ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, sang istri tercinta Annisa Pohan, juga sang adik Edhie Baskoro Yudhoyono beserta istri.

Tidak hanya itu jajaran dari Kementerian ATR/BPN juga tampak hadir memberikan dukungan dalam ujian doktor terbuka AHY hari ini.

Menguji sejumlah teori, penelitian yang dilakukan AHY menghasilkan sejumlah kesimpulan. Bahwa untuk mempercepat kemajuan ekonomi Indonesia, dibutuhkan seorang pemimpin transformasional atau transformasional leader.

Dan dibutuhkan seorang pemimpin yang bisa mengorkestrasi sumber daya manusia yang ada untuk mewujudkan Indonesia Emas 2035.

“Kesimpulan yang kedua adalah adanya mismatch atau ketidaksesuaian pendidikan dan kebutuhan industri. Dimana pendidikan tinggi didominasi oleh program studi non STEM,” tegas AHY.

Misalnya di Kalimantan, di sana banyak potensi tambang. Namun perguruan tinggi di sana minim yang memberikan pendidikan program studi pertambangan. Begitu juga di Sulawesi yang memiliki banyak potensi agrikultur namun program studi yang diajarkan di pendidikan tinggi di sana kurang mendukung.

“Selain itu juga RnD yang masih sangat minim. Dan banyak penelitian yang dihasilkan kurang mendukung dengan kebutuhan prioritas penelitian nasional untuk perkembangan ekonomi,” tegasnya.

(nald)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!