METRO TIMES ( Ambon ) Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Maluku, menggelar Rapat Koordinasi Daerah, bertemakan “Sinergitas Pengelolaan Zakat untuk Kesejahteraan Masyarakat Maluku”, yang digelar selama dua hari yakni 24-25 Desember 2024, berpusat di Hotel Grand Avira Ambon.
Rakorda tersebut dibuka oleh Penjabat Gubernur Maluku Sadali Ie, dan dihadiri langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Maluku, Pimpinan OPD terkait lingkup Pemerintah Provinsi Maluku, Ketua Baznas Provinsi Maluku dan Kabupaten Kota, Pimpinan LAZ Perwakilan Maluku, Pimpinan Perbankan, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah dan NU Maluku, serta mengikuti secara daring yakni Pimpinan Baznas RI.
Atas nama Pemerintah Provinsi Maluku, Sadali menyambut baik dan mengapresiasi terselenggaranya Rakorda Baznas, dalam rangka meningkatkan komitmen, efektifitas, dan efisiensi pengelolaan zakat bagi Baznas Kabupaten/Kota serta bentuk evaluasi tahunan.
“Saya berharap rakorda ini dapat menghasilkan upaya-upaya konkrit, untuk memperkuat sistem perencanaan, pengendalian, pelaporan, dan pertanggungjawaban dalam pengelolaan zakat,” harap Pj Gubernur.
Ia menjelaskan, kegiatan Rakorda Baznas ini, sangat penting dan strategis terutama untuk sinergitas program pengelolaan zakat, infaq dan shadaqah di Provinsi Maluku.
“Rakor yang digelar ini juga memberikan landasan pemahaman yang kuat kepada kita bahwa zakat memang sangat potensial jika dikelola secara baik, jujur, transparan dan bertanggung jawab, karena itu, upaya untuk meningkatkan kesadaran berzakat harus terus ditingkatkan,” ungkapnya.
Ia mengatakan potensi ekonomi umat yang digalakkan dan dikembangkan melalui zakat ini merupakan salah satu instrumen penting dan strategis untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat, jika zakat dikelola secara profesional, amanah dan bertanggung jawab.
“Salah satu program strategis Baznas Pusat maupun Daerah adalah mengentaskan kemiskinan dengan tetap memegang prinsip tata kelola aman syari, aman regulasi dan aman NKRI, dalam menggali potensi zakat di Provinsi Maluku, sheingga mampu meningkatkan jumlah zakat yang dihimpun dari waktu ke waktu,”tambah Sadali.
Dirinya mengharapkan melalui Rakorda ini, Baznas Provinsi Maluku, dapat semakin solid dan berperan aktif dalam upaya pengentasan kemiskinan di Maluku, serta terus berinovasi dalam mengembangkan program-program pemberdayaan masyarakat, sehingga manfaat zakat, infak, dan sedekah dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat yang membutuhkan.
“Sebagai lembaga yang memiliki legitimasi dari undang-undang, Baznas Provinsi dan Kabupaten/Kota, harus tanggap dan peduli terhadap permasalahan kemiskinan dan kesejahteraan sosial di tengah masyarakat,” ujar Sadali.
Sadali menegaskan kepada Baznas Provinsi Maluku dan Kabupaten/Kota agar dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya untuk mengkaji, membahas, dan mengevaluasi berbagai masalah yang terkait dengan sistem dan porsedur pengumpulan, penyaluran, pengawasan dan pelaporan pengelolaan zakat.
“dalam menjalankan roda organisasi harus memiliki program yang jelas, transparan dan tertanggung jawab, koordinasi dan sinkronisasi program kerja Baznas sedapat mungkin harus bersinergi dengan program pemerintah, sehingga upaya untuk membangun masyarakat Maluku yang sejahtera dan berkualitas, benar-benar kita wujudkan,” tutupnya. ( SARA PELU )