MetroTimes (Surabaya) – DPD IWAPI Jawa Timur bekerja sama dengan Disperindag Jatim menggelar IWAPI Fashion Runway 2024 yang digelar di Dyandra Convention Hall, Surabaya menjadi perhelatan akbar yang paling ditunggu-tunggu tahun ini.
Acara yang mengusung tema “Lenggang Wastra Nusantara”, ini menampilkan koleksi busana dari para desainer ternama yang terinspirasi oleh keindahan kain tradisional Indonesia, sehingga karya-karya tersebut mampu go international alias ke panggung dunia. Rabu, (10/7/2024) siang.
IWAPI (Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia) berkomitmen untuk mempromosikan kekayaan budaya Indonesia melalui fashion. Dalam runway kali ini, berbagai kain khas seperti batik, tenun, dan songket diolah menjadi busana modern yang elegan dan memukau. Para model berjalan dengan anggun di atas catwalk, memamerkan keindahan wastra nusantara yang dipadukan dengan sentuhan desain kontemporer.
“Acara ini juga menjadi ajang kolaborasi antara pengusaha wanita dan industri fashion, memberikan kesempatan bagi para pelaku UMKM untuk memperkenalkan produk-produk mereka ke pasar yang lebih luas,” ujar Ketua DPD IWAPI Jatim, Susmiati Rahmawati pada sambutannya.
Selain itu, IWAPI Fashion Runway 2024 turut mendukung gerakan ekonomi kreatif yang berkelanjutan dengan mengedepankan penggunaan bahan-bahan ramah lingkungan dalam setiap koleksinya.
“IWAPI Fashion Runway 2024 berhasil mencuri perhatian publik dan media. Para hadirin pun memberikan apresiasi tinggi terhadap upaya IWAPI dalam melestarikan dan mempopulerkan kain tradisional Indonesia di kancah internasional,” sambung Rahma, sapaan akrabnya.
Pada setiap acara IWAPI, pihaknya mengapresiasi panitia yang sudah bekerja keras selama satu minggu terakhir. IWAPI juga mengucapkan terima kasih kepada para sponsor dan seluruh yang hadir.
“Tentunya, IWAPI sangat bahagia, karena selama ini, kegiatan seperti ini baru terwujud. Dimana selama ini hanya menjadi angan-angan, kini menjadi kenyataan dengan adanya para produsen dan desainer,” tambahnya.
IWAPI memiliki berbagai usaha, termasuk batik dan tenun, yang lengkap dengan produsen batik, pengrajin bordir, dan tenun. Kami juga memiliki hubungan dekat dengan para desainer.
Tentunya, para desainer sangat menghargai produk IWAPI. Kami bersyukur sekali atas keberadaan para pengurus dan semua panitia sangat bangga. Perkiraan undangan adalah 200 orang, namun hingga saat ini hampir 500 kursi sudah terpenuhi semuanya.
“Sebagai Ketua DPD IWAPI Jatim, saya mengharapkan dukungan dari Kepala Dinas Provinsi Jawa Timur untuk acara di tahun-tahun mendatang agar lebih besar lagi. Kami berani berharap, agar prestasi IWAPI, dipandang para bapak/ibu kepala dinas bisa bersama-sama mengangkat para desainer dan UMKM produsen yang ada di Jawa Timur.
“Kami sampaikan ini dengan penuh keyakinan agar teman-teman yang memiliki usaha bisa mendapatkan tempat dan dapat dibuktikan dari Dinas Peternakan, dan dinas-dinas lainnya yang melihat apa yang sudah kami kerjakan. Ini menjadi kebanggaan pengurus dan panitia DPD Jawa Timur yang terlaksana kegiatan ini. Kami sangat senang dan mengucapkan terima kasih atas dukungan semuanya,” tutupnya.
(nald)