- iklan atas berita -

 

MetroTimes (Surabaya) – Dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional, SMP YPPI 1 Donokerto Surabaya menggelar serangkaian kegiatan berbasis budaya yang melibatkan seluruh siswa dari kelas 7 hingga kelas 9. Kegiatan ini tidak hanya untuk merayakan warisan batik, tetapi juga menjadi bagian dari proyek pembelajaran tengah semester yang telah dijadwalkan dalam kalender akademik sekolah.

Proyek Kelas 7 : Batik di Media Totebag Siswa kelas 7 mendapatkan kesempatan untuk mengekspresikan kreativitas mereka melalui seni batik pada media totebag. Proyek ini sejalan dengan pelajaran seni rupa yang mereka pelajari saat ini, yakni seni batik dekoratif. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman lebih dalam kepada siswa tentang proses pembuatan batik, sekaligus memberikan pengalaman langsung dalam menciptakan karya seni tradisional.

ads

Proyek Kelas 8 : Batik Digital. Sementara itu, siswa kelas 8 berfokus pada proyek digital. Melalui pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), mereka diberi tugas untuk mendesain poster digital bertema batik menggunakan platform desain seperti Canva. Meli, penanggung jawab (PIC) untuk kelas 8B, menjelaskan bahwa meskipun beberapa siswa kesulitan dalam menggunakan Canva dan memilih elemen desain yang tepat, proyek ini memberikan mereka pengalaman belajar yang berharga. “Beberapa siswa masih bingung dalam menggunakan Canva dan memilih pola yang sesuai. Namun, keuntungan dari desain digital adalah fleksibilitasnya, di mana siswa dapat memilih motif dan warna dengan lebih mudah dibanding mencanting batik secara manual,” jelas Meli.

Ia juga menambahkan bahwa tingkat kesulitan antara batik manual dan digital berbeda-beda tergantung kemampuan siswa. “Bagi yang sudah mahir mencanting, mungkin desain digital terasa lebih sulit karena mereka harus belajar menggunakan teknologi. Sebaliknya, bagi yang terbiasa dengan teknologi, mencanting manual bisa menjadi tantangan. Jadi, masing-masing metode punya kesulitannya sendiri,” tambahnya.

Menurut Meli, rata-rata siswa membutuhkan waktu sekitar 1-2 minggu untuk memahami dasar-dasar desain batik digital. “Setelah mereka belajar bagaimana memilih elemen dan warna, serta menyusun konsep desain, mereka menjadi lebih cepat dan kreatif dalam prosesnya,” kata Meli. Ia berharap melalui proyek ini, siswa dapat menghargai budaya batik dengan cara yang lebih modern, sesuai dengan perkembangan teknologi.

Proyek Kelas 9 : Kue Dekoratif dengan Motif Batik Di sisi lain, siswa kelas 9 terlibat dalam proyek prakarya yang berfokus pada pengolahan makanan. Mereka ditugaskan untuk membuat kue dekoratif dengan motif batik. Kue yang dibuat bebas sesuai kreativitas masing-masing kelompok, namun harus mencerminkan motif batik dalam dekorasinya. Proyek ini tidak hanya mengasah keterampilan memasak siswa, tetapi juga mengajarkan mereka cara mengaplikasikan seni batik dalam media yang berbeda, yaitu kuliner.

Craft Upcycling Bertema Batik Selain proyek individual, seluruh siswa juga turut berpartisipasi dalam proyek kelompok berupa pembuatan kerajinan tangan dari bahan daur ulang dengan tema batik. Para siswa menggunakan bahan-bahan seperti kardus bekas yang dihias dengan potongan kain batik untuk membuat berbagai karya seperti tas atau tempat tisu. Karya-karya ini akan dipamerkan dalam acara puncak berupa fashion show dan pameran hasil kreasi siswa.

 

Kepala Sekolah SMP YPPI 1 Donokerto Surabaya, Titris Hariyanti Utami menekankan bahwa kegiatan ini bukan sekadar acara seremonial, tetapi merupakan bagian dari pembelajaran penting yang mengajarkan siswa untuk menghargai budaya bangsa. “Harapannya, anak-anak tidak hanya belajar menghargai warisan budaya seperti batik, tetapi juga memahami bagaimana mengimplementasikan nilai-nilai tersebut di berbagai bidang, baik itu seni, digital, maupun kuliner,” ujarnya.

Acara ini rencananya akan ditutup dengan pameran karya siswa dan fashion show yang menampilkan hasil karya batik, baik dalam bentuk digital maupun kerajinan tangan, serta dekorasi kue batik yang telah dibuat oleh siswa kelas 9.

Dengan adanya kegiatan ini, SMP YPPI 1 Donokerto Surabaya berupaya untuk terus menanamkan kecintaan terhadap budaya Indonesia, sekaligus mengajarkan kepada siswa pentingnya berinovasi dengan menggabungkan tradisi dan teknologi modern.

(nald)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!