- iklan atas berita -

 

MetroTimes (Probolinggo) – Rifka Dina Aulia, warga Dusun Krajan, RT 010 RW 003, Desa Sindetlami, Kecamatan Besuk, Kabupaten Probolinggo itu nampak terbaring lemah di atas kasurnya.

Bocah berusia 7 tahun itu menderita gizi buruk dan lahir secara prematur. Dina lahir ketika berusia 8 bulan dalam kandungan dan sempat pernah dirawat di RSUD Waluyo Jati selama 50 hari.

Penderitaannya kian bertambah setelah ditinggal oleh kedua orang tuanya untuk selamanya.

Setiap hari, Dina dirawat oleh neneknya, Sato Sari (69). Ekonomi mereka juga kurang baik. Jangankan untuk berobat, untuk makan sehari-hari si nenek mengaku kesulitan.

ads

Kabar itu pun didengar oleh Kapolres Probolinggo, AKBP Teuku Arsya Khadafi. Ia bergerak cepat dan mengutus Kapolsek Besuk, AKP Taufik Nurhidayat mengunjungi rumah Dina, pada Kamis (24/2/2022).

Kedatangan Kapolsek Besuk bersama Bhabinkamtibmas disambut baik oleh keluarga Dinas. Di sana, Kapolsek memberikan bantuan tali asih berupa perlengkapan pakaian dan makanan yang mengandung gizi tinggi serta santunan berupa uang tunai kepada keluarga Dina.

Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi mengatakan, kepedulian kepada warga disabilitas memang harus tertanam ke dalam diri seluruh masyarakat khususnya warga Kabupaten Probolinggo.

“Di usia adik Dina saat ini merupakan masa yang penting baginya. Anak-anak sebayanya biasanya bermain dan belajar bersama. Semoga adik Dina selalu diberikan kesehatan dan bantuan yang kami berikan bisa sedikit meringankan beban Dina dan keluarga,” pungkas Kapolres Probolinggo. (nald)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!