MetroTimes (Surabaya) – Stabilitas mata uang merupakan wujud nyata dari kedaulatan suatu negara. Hal ini ditegaskan oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dalam arahannya pada Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2024 yang digelar di Kantor Pusat Bank Indonesia, Jakarta. Mengusung tema Sinergi Memperkuat Stabilitas dan Transformasi Ekonomi Nasional, PTBI 2024 menjadi ajang strategis untuk mengukuhkan sinergi lintas lembaga dalam menghadapi tantangan ekonomi global dan nasional.
Presiden menyampaikan apresiasi kepada Bank Indonesia, Kementerian Keuangan, dan Otoritas Jasa Keuangan atas peran penting mereka dalam menjaga stabilitas perekonomian Indonesia. “Mari bersama semua unsur di semua bidang dengan semua keahlian, kita harus bekerja dalam satu kesatuan. Kita yakin kita akan mencapai apa yang kita cita-citakan,” ujar Presiden Prabowo.
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengungkapkan optimisme terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diproyeksikan tetap kuat dengan kisaran 4,8-5,6% pada 2025 dan meningkat menjadi 4,9-5,7% pada 2026. Ia menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap tantangan global seperti perlambatan pertumbuhan ekonomi dunia, suku bunga tinggi negara maju, dan penguatan dolar AS.
Kinerja Ekonomi Jawa Timur yang Menjanjikan
Dalam acara serupa di Jawa Timur, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur, M. Noor Nugroho, menyampaikan bahwa perekonomian Jawa Timur diperkirakan tumbuh di kisaran 4,8-5,6% pada 2025. Pertumbuhan ini didukung oleh implementasi digitalisasi pembayaran melalui QRIS Tuntas dan Local Currency Settlement, penguatan perdagangan, hilirisasi, serta pengembangan ekonomi hijau dan biru.
Kebijakan Transformasi Ekonomi Nasional
PTBI 2024 juga menjadi momen peluncuran Blueprint Pendalaman Pasar Uang dan Valas 2025-2030 oleh Bank Indonesia. Dokumen strategis ini mendukung pembiayaan ekonomi nasional dengan lima fokus utama, yakni:
1. Stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.
2. Penguatan konsumsi dan investasi domestik.
3. Peningkatan produktivitas ekonomi nasional.
4. Pendalaman pasar keuangan.
5. Digitalisasi sistem pembayaran.
Bank Indonesia menegaskan komitmen untuk menjaga inflasi pada kisaran 2,5±1% dan memperluas program ekonomi-keuangan hijau serta inklusif.
Apresiasi Mitra Strategis
Sebagai penutup, PTBI 2024 memberikan penghargaan BI Award 2024 kepada 51 mitra strategis yang berkontribusi dalam mendukung stabilitas moneter, sistem keuangan, dan pengembangan UMKM.
Acara ini dihadiri oleh Presiden RI, pimpinan lembaga negara, duta besar, kepala daerah, akademisi, dan berbagai pemangku kepentingan lainnya. PTBI 2024 juga disiarkan secara langsung melalui kanal media sosial Bank Indonesia, memungkinkan partisipasi luas dari masyarakat di dalam dan luar negeri.
(nald)