Oleh : GUS ITAB ( Khairullah Almujtaba )
Pengasuh pondok pesantren Al – Asyariyyah Kalibeber – Mojotengah – Wonosobo
Metro Times ( Wonosobo )- Perhelatan politik Pilkada langsung pada 9 Desember 2020 kemarin, telah berlangsung dengan sukses, kundusif dan aman. Rakyat telah memilih figur yang dikehendaki untuk menjadi nahkoda kabupaten wonosobo beberapa tahun kedepan, maka suara rakyat menjadi suara Tuhan ( Vox Populi Vox Dei ). Oleh karena itu pilihan yang telah ditentukan oleh rakyat harus diterima dan dihormati.
Kabupaten Wonosobo dalam perhelatan politik kemarin adalah salah satu diantara 270 kota/kabupaten yang menyelenggarakan pilkada dengan memilih Bupati dan Wakilnya .
Berdasarkan hitung cepat ( Quick Count ) pasangan Afif- Albar mengungguli Kotak Kosong, Paslon Afif – Albar layak berbangga dan mendapatkannya, karena sebagai Calon Tunggal atau satu- satunya kandidat yang mencalonkan diri serta diusung oleh mayoritas Parpol yang ada di Wonosobo.
Paslon Afif – Albar beserta Segenap, Team, Relawan, dan Unsur Lainya telah berjuang penuh segala upaya, tentu mghabiskan banyak energi, tenaga, pikiran serta Materi yang tidak sedikit. Sehingga hasil penentuan berkompetisi dengan kolom kosong melahirkan angka yang cukup siginfikan, yaitu sekitar 60% berbanding 40 %, sangatlah patut disyukuri.
Hasil pilkada Kabupaten Wonosobo sudah bisa dilihat, maka dari itu terlepas dari kemungkinan adanya persoalan2 hukum yang mungkin ada, kita hormati hasil itu, karena pada umumnya ini adalah kemenangan masyarakat Wonosobo.
Dengan hasil itu kami mengucapkan, ” Selamat kepada pasangan AFIF ALBAR .Semoga Amanah, memimpin Wonosobo kedepan dengan baik, adil dan dapat memenuhi janji janji kampannye, Visi serta Misi ketika pencalonan.”
Perlu diketahui dan difahami, bahwa keberadaan kolom kosong adalah hasil adanya Calon Tunggal. Sehingga, ini adalah cara sederhana kami mencintai Kabupaten Wonosobo, kami sampaikan kepada Paslon terpilih, Saudara kami Afif – Albar, kami titip wonosobo, kami titip Para Ulama, Kyai, Ustad, Nahdlatul Ulama, sahabat Ansor Banser, Seluruh instrumen NU, tak lupa ormas serta Masyarakat Wonosobo untuk selalu dibimbing dan dimulyakan, sejatinya pemimpin adalah pelayan umat.
bagi para tokoh, Kyai Nu, Ulama, Sahabat serta Kawan- Kawan Relawan, dan Simpatisan kotak kosong saya ucapkan terima kasih, apresiasi setinggi-tingginya, karena sudah menjadi bagian dari sejarah perhelatan politik di Kabupaten Wonosobo, meskipun tanpa tuan, tanpa uang tetap militan, kita adalah Pejuang Demokrasi yang luar biasa.
Yakinlah, perjuangan, waktu, tenaga pikiran dan materi yang telah anda keluarkan bernilai sebagai ibadah. Tetaplah semangat, segera move on untuk tetap bisa berbuat bagi masyarakat wonosobo dan alangkah damainya bila situasi tetap aman, Tetap menjadi penyeimbang, sinergi, kritis dalam memberikan masukan, selama beberapa tahun kedepan, serta Sesarengan Mengawasi Pembangunan Kabupaten Wonosobo.
Mohon maaf atas segala khilaf, baik tutur kata maupun laku selama ini, sinergitas maju bersama, untuk Wonosobo MAER.
Terima kasih.
Wallohul muwafiq ila aqwamithoriq wassalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh.
alibeber, 12 Desember 2020