Metro Times (Jakarta) Bagi pembaca yang gemar akan olahraga voli, masih ingat Aprilia Manganang, bintang voli putri Indonesia? Selain karena kemampuannya, Aprilia Manganang menarik perhatian karena dikira seorang laki-laki. Namun siapa sangka kalau Aprillia Manganang ini memang benar-benar laki-laki? cek faktanya.
Setelah mundur dari dunia voli Indonesia, begini potret dan kabar Aprilia Manganang sekarang. Tubuhnya makin kekar.
Aprilia Manganang kini adalah seorang prajurit TNI AD wanita atau Kowad.
Nama Aprilia Manganang mulai mencuri perhatian publik pada perhelatan Asian Games 2018 lalu, saat ia menjadi atlet voli putri Indonesia.
Pasalnya atlet kelahiran Tahuna, Sulawesi Utara, 27 April 1992 ini mempunyai kemampuan yang selalu bikin terpana.
Selain itu dia juga memiliki postur tubuh yang kekar dan gagah, berbeda jika dibandingan atlet voli putri lainnya.
Bahkan karena posturnya tersebut, Aprilia Manganang sempat dikira lelaki dan mendapat protes saat bermain di SEA Games 2015 lalu.
April merupakan Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad) yang resmi bergabung beberapa tahun lalu.
Saat dilantik menjadi Kowad, April berpangkat sebagai Serda (Sersan Dua).
Namun, baru-baru ini fakta bahwa
Serda Aprilia Manganang, memang adalah seorang laki-lakim
Setelah 28 tahun, Aprilia Manganang mendapat kepastian bahwa dia seorang pria dan bisa menjalani operasi korektif.
Momen ini terlihat saat KSAD Jenderal Andika Perkasa menggelar jumpa pers untuk menjelaskan kondisi Serda Aprilia Manganang di Mabes TNI AD, Selasa (9/3/2021). Serda Aprilia Manganang tidak hadir langsung karena masih menjalani masa pemulihan di RSPAD Jakarta.
Namun, di tengah jumpa pers, Serda Aprilia Manganang dihadirkan secara virtual. Dia duduk di ranjang rumah sakit dengan didampingi kedua orang tua.
Dari layar besar, Aprilia Mangangang tampak tersenyum. Dia mengaku sudah menunggu-nunggu momen bahagia ini.
“Ini momen yang sangat saya tunggu, Bapak. Saya bahagia banget. Puji Tuhan Yesus saya bisa lewati ini dan saya sangat bersyukur Tuhan pakai Bapak dan Ibu untuk mempertemukan saya,” ucapnya.
Manganang mengucapkan terima kasih kepada segenap pihak yang telah membantunya. Bantuan ini, sebutnya, merupakan keinginannya sejak lama yang akhirnya tercapai.
“Saya berterima kasih ke dokter yang sudah membantu saya. Saya sangat bahagia selama 28 tahun saya menunggu keinginan saya dan akhirnya tahun ini bisa tercapai. Izin terima kasih Bapak,” katanya.
fakta soal jenis kelamin Aprilia Manganang ini terungkap setelah TNI AD melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap mantan atlet voli nasional ini. Aprilia Manganang sendiri direkrut menjadi prajurit TNI pada 2016.
Jenderal Andika memastikan Aprilia Manganang bukan transgender atau interseks. Aprilia Manganang mengalami kondisi sejak lahir, yaitu hipospadia atau kelainan bentuk kelamin bayi laki-laki. Akibatnya, Aprilia Manganang dicatatkan sebagai perempuan dan kondisi itu bertahan hingga ia dewasa.
“Serda Manganang ini bukan transgender, bukan juga interseks. Tidak masuk dalam kategori itu semua. Saya tahu definisinya dan tim dokter pun tahu semua definisinya. Karena memang kelainan yang dialami adalah hipospadia. Jadi selalu kembalikan ke situ,” kata Jenderal Andika.
Tak hanya operasi, TNI AD juga membantu Aprilia Manganang mengubah administrasi kependudukan lewat pengadilan, termasuk namanya. Jenderal Andika Perkasa telah menugaskan Direktur Hukum TNI AD, Brigjen Tetty Melina Lubis untuk mengurus seluruh persyaratannya. Proses ini diajukan ke PN Tondano, Minahasa, Sulawesi Utara.
“Direktur Hukum AD Brigjen Tetty sudah siapkan seluruh dokumen-dokumen untuk membantu Sersan Manganang untuk mendapatkan apa yang diinginkan, yaitu kita penuhi syarat-syarat yang ada pada UU 23/2006 tentang administrasi kependudukan dan kita akan ikuti prosedur itu sehingga kita berharap PN Tondano akan memberikan dan menetapkan perubahan nama dari nama sebelumnya kepada nama yang akan dipilih Sersan Manganang dan orang tuanya dan juga perubahan status jenis kelamin sesuai pasal 56 dari UU 23 itu,” tambahnya.