Metro Times (Kebumen) Lagi-lagi, faktor ekonomi diduga menjadi penyebabnya, seorang lelaki paruh baya warga Kebumen nekat mengakhiri hidupnya dengan minum racun.
Peristiwa tersebut terjadi di Kecamatan Sempor, Kabupaten Kebumen, Jumat (03/11) sore.
Kini Kasusnya tengah ditangani Unit Reskrim Polsek Sempor dan INAFIS Polres Kebumen.
Kapolres Kebumen AKBP Titi Hastuti, saat dikonfirmasi melalui Kasubbag Humas Polres Kebumen AKP Willy Budiyanto membenarkan peristiwa itu.
“Iya benar. Telah terjadi bunuh diri di Sempor kemarin Sore,” Kata AKP Willy, kepada metrotimes.news, Sabtu (04/11) pagi.
Korban meninggal dalam peristiwa itu adalah SJ (49) warga Desa Tunjungseto, Kecamatan Sempor. Korban pertama kali ditemukan oleh Siem (49) tetangga korban pada pukul 16.30 WIB.
“Saat itu, salah satu tetangganya mendengar korban teriak dari dalam rumahnya. Saat dicek korban sudah terlentang di ruang tamu rumahnya,” terang AKP Willy.
Berdasarkan data yang diperoleh tim INAFIS dan Unit Reskrim Polsek Sempor saat olah TKP, diduga kematian korban akibat minum racun.
Hal ini juga diperkuat keterangan dari tim medis Puskesmas Sempor yang juga datang ke TKP.
“Saat ditemukan, mulut korban mengeluarkan busa, seperti kebanyakan orang yang meninggal karena keracunan. Tim medis yang datang juga beranggapan demikian. Untuk jenis racunnya kita belum tahu,” terang AKP Willy.
Keterangan bunuh diri itu juga diperkuat adaya secarik surat wasiat dan gelas bekas racun yang ditemukan polisi saat olah TKP.
“Diperkirakan, itu adalah surat wasiat yang sengaja ditulis oleh korban sebelum meninggal,” imbuhnya.
Dalam surat wasiatnya korban disebutkan masih memiliki hutang di arisan.
Korban juga meminta maaf kepada dua anaknya serta isterinya, dan meminta untuk melunasi utang tersebut.
Isi surat wasiatnya adalah, Silvi, Susan, Mama Saya minta maaf. Jika ada salah Jono dimaafkan ya.
Saya akan menghadap Rakhmatullah. Saya punya tanggungan arisan. Tolong diselesaikan ya ma.
Terimakasih.
Selamat tinggal.
Korban tinggal di rumahnya bersama anaknya yang kedua. Saat kejadian, isterinya sedang berada di Jakarta untuk merawat cucu dari anak pertamanya.
Korban sehari-hari berprofesi sebagai tukang parkir di kawasan Kalitengah Gombong.
Penuturan saudara kembar korban yang bernama Yono (49), warga Gombong, korban sebelumnya sering didatangi tukang tagih dari salah satu lembaga pembiayaan swasta.(Daniel)