METROTIMES, SORONG – Sebagaimana lazimnya dalam berbagai etnis di dunia, gerak tari sebagai bagian dari seni budaya merupakan refleksi dan perwujudan dari sikap, sifat, perilaku dan perlakuan serta pengalaman hidup masyarakat itu sendiri.
Tarian Melayu yang lemah gemulai, tarian Nias atau Papua yang menghentak-hentak, atau tarian Mexico yang cepat-sigap, menggambarkan bahasa hati/jiwa, sikap hidup mereka.
Tortor Batak, tidak jauh berbeda dengan makna yang digambarkannya dalam gerak yang selalu diiringi oleh musik tradisional gondang sabangunan.
Berikut Video Tortor Toga Simamora :
Begitu halnya Kerukunan Masyarakat Batak Kota Sorong (KMBKS), telah melaksanakan giat pentas seni dari berbagai perlombaan Budaya, salah satunya Perlombaan Tortor Batak (Tradisi dan Kreasi) yang dilaksanakan Minggu (3/11) bertempat di Aula Nazareth Sorong.
Salah satu Tim Tortor, Toga Simamora berpartisipasi dalam perhelatan pentas seni KMBKS tersebut yang dimotori Ir. Marudut Purba.
Dalam perhelatan Lomba Tortor KMBKS 2019 kali ini, Toga Simamora mendapat Juara 2, dimana Juara 1 disabet Punguan Sitorus.
Ketua Tim Tortor Toga Simamora, Ir Marudut Purba mengapresiasi kegiatan pentas seni yang dilaksanakan KMBKS Kota Sorong.
“Mudah-mudahan dengan ajang perlombaan Tortor Batak KMBKS, kita semakin belajar memahami untuk menikmati irama gondang dan tortor”, ungkapnya.
Kita harus menyadari betul apa yang digambarkan dan dimaknai tortor yang dipagelarkan, pungkasnya.