METRO TIMES [ Buru ] Sidang klasis Buru utara ke 39 berlangsung di gedung gereja mizpa waepoti, jemaat GPM waepoti, Desa waepoti kec waplau minggu, 19/03/23
Kegiatan ini di awali dengan kebaktian minggu sengsara Tuhan yesus ke 5 yang di layani oleh pdt max Lesnussa.
Tema: Beritakanlah tahun rahmat Dan kerjakanlah keselamatanmu
Sub tema: memperkuat gereja dan pembangunan Demokrasi serta hidup bersama yang berkelanjutan di tengah pemabruan zaman.
Turut hadir pj bupati buru yang di wakili oleh staf Ahli Ir Aksio capik, forkopimda kab buru,, camat waeapo, camat waplau, camat fena lisela, ketua FKUB kab buru, pengurus AMGPM Daerah buru utara, DPC Gamki kab buru, kementrian agama kab buru, para pdt dan calon pdt se klasis buru utara, tokoh adat, tokoh pendidikan kepala kepala desa se kecamatan waplau.
Ketua klasis Buru utara pdt W. F Lessbasa M.si
Dalam sambutannya Gereja sejati Adalah komunitas persaudaraan dan itu adalah kai wait kami harus jujur bahwa pangilan teologi GPM di buru adalah pangilan untuk menjadi orang buru, ada imparatif teologi untuk menjadi pemelajar kai wait,
Jadilah pembelajar pembelajar kai wait karena di filsafat kai wait kita menemukan persaudaraan sejati , sesama manusia apa pun suku Dan Agama kita. Pungkas Lessbasa
Sementara wakil Sekretaris Umum MPH sinode GPM pdt Rudi rahabeat
Dalam arahannya mengatakan Warga GPM di dorong untuk bersama dengan Gereja, bersama dengan pemerintah untuk mewujudkan kasih dan cinta Allah di bumi ini , yaitu perdamaian keadilan, dan Hak asasi manusia.
GKM merupakan, gerakan keluarga menanam, gerakan keluarga melaut Dan gerakan keluarga memasarkan.
Rahabeat menjelaskan melalui GKM tentu dapat mendorong pemberdayaan dan peningkatan Ekonomi keluarga
Tutupnya.
Erwin Solissa