MetroTimes (Wonosobo)- Koramil 02/Watumalang Kodim 0707/Wonosobo bersama masyarakat Desa Mutisari karya bakti memperbaiki jembatan penghubung antar dusun yang longsor. Peristiwa tanggal 19 Desember jalan yang menghubungkan Dusun Mutisari dengan Dusun Maron Desa Mutisari Watumalang diakibatkan pondasi tergerus air hujan sehingga menyebabkan sebagian jembatan ambrol (28/12).
Danramil Kapten Chb Yahya Sri Supriyanto memerintahkan kepada anggotanya untuk melaksanakan karya bakti membantu masyarakat yang mengalami kesulitan saat melintas akibat sebagian jembatan ambrol. Dengan harapan setelah selesai nanti bisa dilalui kendaraan roda empat dengan kapasitas terbatas. Sebab perbaikan jembatan ini hanya menggunakan bahan seadanya yaitu dari papan atau kayu.
“Sudah menjadi kewajiban TNI khususnya Koramil membantu rakyat yang membutuhkan seperti saat ini. Masyarakat Dusun Mutisari sedang melaksanakan karya bakti perbaikan jembatan penghubung antar dusun. Untuk itu kami hadir meringankan beban mereka yaitu membantu perbaikan jembatan” ungkap Danramil.
” Semoga nantinya setelah jembatan selesai diperbaiki bisa dilalui kendaraan roda 4 walaupun masih sederhana dan belum mampu dilalui kendaraan yang lebih berat. Saat ini perbaikan masih bersifat sementara yang terpenting bisa dilalui dan tidak membahayakan pengguna jalan, ” pungkas Kapten Chb Yahya Sri Supriyanto.
Mahyatun selaku Kades Mutisari saat dikonfirmasi mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Koramil Watumalang yang telah memerintahkan anggotanya bersama – sama masyarakat melaksanakan kerja gotong royong perbaikan jembatan. Dengan kedatangan anggota tersebut menjadi penyemangat dalam bekerja.
“Kami sangat salut dan bangga kepada para Babinsa. Mereka mendorong dan mengajak bersama – sama memperbaiki jembatan. Padahal mereka jarang bahkan ada yang belum pernah melewati jembatan tersebut. Akan tetapi begitu pedulinya mereka kepada kesulitan kami” beber Kades.
” Bantuan yang diberikan Koramil tidak hanya pada kegiatan kali ini saja akan tetapi setiap masyarakat sedang membutuhkan bantuan. Mereka tanpa diminta datang secara sukarela. Itu membuat kami bangga akan keberadaan Babinsa di desa-desa. Dan itu tidak hanya di desa kami akan tetapi hampir semua desa mendapatkan perlakuan yang sama yaitu Babinsa selalu terjun setiap rakyat membutuhkan, ” pungkas Mahyatun. (Arb)