Metro Times (Semarang) — Bertempat di Hotel MG Setos Semarang, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah menyelenggarakan penjurian kegiatan Lomba Kompetensi Sekolah Menengah Kejuruan (LKS SMK) XXIX Tingkat Jawa Tengah Tahun 2021 mulai tanggal 23 s.d. 25 Maret 2021. Lomba Kompetensi (LKS) diselenggarakan secara daring dari sekolah masing-masing dengan menerapkan prosedur tetap (protap) kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Proses penjurian juga menerapkan protap kesehatan dalam melakukan penilaian dan evaluasi dari kegiatan perlombaan. Tim Juri yang ditunjuk oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah terdiri dari unsur Instansi Pemerintah, Akademisi, dan Unsur Dunia Usaha/Industri.
Dalam kegiatan LKS SMK XXIX Provinsi Jawa Tengah, Widya Security diberikan kepercayaan untuk menjadi bagian dari Tim Juri dua mata lomba bidang Keamanan Informasi, yaitu Cyber Security dan Enterprise Information Security System. Tri Febrianto, CEH., Chief Technology Officer Widya Security ditunjuk sebagai juri mata lomba Cyber Security dan Dedy Hariyadi, MKom., Lead Research and Development Widya Security ditunjuk sebagai juri mata lomba Enterprise Information Security System. Febrianto dan Hariyadi merupakan staff Widya Security yang sudah berpengalaman dalam penjurian Lomba Kompetensi Siswa Sekolah Menengah Kejuruan. Selain itu Hariyadi juga merupakan tenaga pengajar dan peneliti di Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta dengan keminatan bidang Keamanan Siber dan Forensik Digital.
Febrianto pada tahun 2020 ditunjuk menjadi juri Lomba Kompetensi Siswa Sekolah Menengah Kejuruan tingkat Provinsi Jawa Tengah pada mata lomba Cyber Security. Sedangkan Hariyadi pada tahun 2015 juga ditunjuk menjadi juri Lomba Kompetensi Siswa Sekolah Menengah Kejuruan tingkat Provinsi Jawa Tengah pada mata lomba IT Network System Administrator dan tahun 2016 juga ditunjuk menjadi juri Lomba Kompetensi Siswa Sekolah Menengah Kejuruan tingkat Kabupaten Wonosobo pada mata lomba yang sama.
Menurut Febrian siswa SMK memiliki potensi yang luar biasa dan beberapa juara sudah siap kerja di industri. “Pendidikan vokasi pada tingkat SMK menunjukan perkembangan yang luar biasa. Hal ini sesuai dengan slogannya SMK Bisa!!! Harapannya pendidikan vokasi sebagai langkah menuju SDM Unggul“, lanjut Febrian. Senada dengan Febrian, Hariyadi, juri Enterprise Information Security System juga berharap siswa-siswa SMK dapat berinovasi melalui riset-riset bersama industri. Widya Security sebagai perusahaan analisis dan jasa keamanan siber siap menjadi rekanan pendidikan di Indonesia dalam hal penyelarasan riset akademik dan industri untuk meuwujukan Indonesia Lebih Baik.