Metro Times (Purworejo) Buat para pecinta minuman berkafein, kopi sudah pasti menjadi salah satu pilihan favorit. Bagi kalian, netizen yang berada di Kutoarjo Purworejo, dapat mencoba mampir ke kedai AXL Coffee yang berada di Jalan Diponegoro Nomor 34 Kutoarjo, tepatnya di Ruko Timur Lapas Anak Nomor tiga.
Kafe satu ini, menghadirkan berbagai kopi pilihan. Tentunya kopi yang dihasilkan oleh jerih para petani di Purworejo. Dapa disebut juga kopi lokal. Tak tanggung-tanggung, kafe yang dimiliki pengusaha muda bernama Andy Setyawan ini menyediakan 23 pilihan kopi Purworejo untuk sobat kuliner pecinta kopi.
Saat masuki AXL Coffee, pengunjung serasa memasuki lorong garasi. Terdapat motor antik milik owner kafe yang terparkir disana. Etalase kaca untuk mendisplay kopi siap seduh juga diletakan di depan untuk memudahkan siapa saja yang ingin membelinya. Harganyapun cukup terjangkau.
Soal fasilitas, tidak perlu diragukan lagi. Tempat yang luas, tempat duduk yang banyak, panggung dan layar lebar, fasilitas karaoke terbuka, serta desain yang menarik. Kafe ini juga menyediakan fasilitas toilet yang bersih dan wangi. Konsep menu dari AXL Coffe, lebih banyak menyajikan minuman dan makanan tradisional.
Saat metrotimes berkunjung kesana, kebetulan bersamaan dengan acara launching AXL Coffe, Kamis (10/11/2022). Ramai, banyak yang hadir. Mulai dari anak komunitas, petani dan pegiat kopi, dan beberapa pejabat dari pemerintah daerah setempat juga turut meramaikan acara.
Andy Setyawan, mengatakan, AXL Coffee dibangun bukan sekedar untuk mencari untung saja, melainkan memiliki tujuan untuk mengangkat brand kopi lokal. Sebagai pengusaha Dia ingin, mengajak para petani dan pegiat kopi memiliki pasar, sehingga meningkatkan kesejahteraan orang yang terlibat didalamnya.
“Kami ingin menjadi etalase dari kopi lokal Purworejo dan memasarkanya baik di kedai, penjualan kopi kemasan, dan pemasaran melalui online juga,” kata pria yang juga pegiat motor antik ini.
Andy mengungkapkan, kopi dapat menjadi sebuah ikon daerah. Kopi juga bisa meningkatkan taraf hidup petani, jika diproduksi dan dikelola melalui manajemen yang baik. Ia berharap, kopi lokal Purworejo dapat dikenal masyarakat luas, dan mendapat perhatian dari pemerintah untuk dapat dikembangkan.
“Supaya kopi lokal lebih tersuarakan (dikenal),” pungkasnya.
