Metro Times (Purworejo) Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) akan menghapus tenaga honorer pada instansi atau lembaga pemerintahan mulai 28 November 2023.
Terkait kebijakan tersebut Kabupaten Purworejo sepenuhnya menunggu solusi yang akan ditempuh pemerintah pusat. Untuk saat ini Purworejo hanya mengandalkan pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk mengantisipasi dampak buruk atas kebijakan pusat itu.
“Di Purworejo kita masih punya sebanyak 3.742 tenaga non ASN atau honorer. Kita masih menunggu kebijakan pusat, arahnya seperti apa kita belum tahu,” kata Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Purworejo, Fitri Adi Nugroho, Rabu (12/7/2023).
Terkait hal itu Fitri bersama Komisi 1 DPR RI pernah menghadap Menpan-RB untuk mempertanyakan solusi di daerah. Jika benar penghapusan tenaga honorer akan dilakukan pada November mendatang, maka sebelum itu diharapkan kebijakan lain sudah dikeluarkan untuk solusi.
“Kita punya 3.742 itu baru Purworejo, belum kabupaten dan provinsi lain. Data nasional saat ini masih ada 2,4 juta tenaga honorer, semua tentu butuh solusi,” katanya lagi.
Saat ini lanjut Fitri, pemerintah pusat sedang menggodok RUU ASN dimana RUU tersebut membuka peluang untuk pengangkatan PPPK paruh waktu atau part time. Apa pun solusi yang ditempuh pemerintah pusat, Purworejo akan mengikuti.
Ia mengungkapkan, untuk saat ini Pemkab Purworejo hanya menerapkan pengangkatan PPPK untuk mengurangi jumlah tenaga honorer. Sudah cukup banyak yang terserap dan tahun ini perekrutan PPPK akan kembali dilakukan.
.
“Untuk Purworejo sudah banyak yang terserap ke PPPK. Bahkan ada juga yang lolos bertempur dan kini sudah terangkat sebagai PPPK di luar Purworejo,” imbuhnya.
Fitri mengemukakan untuk tahun 2023
BKPSDM kembali mengajukan perekrutan formasi PPPK ke Kemenpan RB. Pihaknya akan merekrut PPPK untuk 708 tenaga pendidikan, 776 tenaga kesehatan dan 83 orang untuk tenaga teknis strategis.
“Honorer tenaga pendidikan kategori dua kita masih punya sekitar 260an orang. Tenaga kesehatan juga masih cukup banyak. Tahun ini kita buka perekrutan PPPK, silahkan berkompetisi,” pungkasnya.(Dnl)