- iklan atas berita -

 

Metro Times (Surabaya) – Kasus dugaan wanprestasi kembali mencuat di Surabaya. PT Diparanu Rucitra, pengembang perumahan Sukolilo Dian Regency 2 di Kelurahan Keputih, menjadi sorotan karena gagal memenuhi kewajiban menyerahkan sertifikat rumah kepada konsumennya, Dylan Gozal, meski pembayaran telah lunas sejak tahun 2022.

Dylan Gozal, pembeli unit rumah di Jalan Sukolilo Mulia XII No. 24, melunasi pembayaran sebesar Rp 930 juta pada tahun 2022 sesuai perjanjian jual beli tertanggal 17 Juni 2021. Namun, hingga kini, sertifikat rumah tersebut belum diserahkan, dan pembangunan rumah pun belum selesai.

Tim pengacara Gerry Kevin dan kliennya Dylan Gozal saat jumpa pers dengan wartawan

Merasa tidak mendapatkan kejelasan, Dylan melalui kuasa hukumnya, Gerry Kiven & Partners, melayangkan somasi kepada PT Diparanu Rucitra pada 21 Oktober 2024. Dalam surat balasan tertanggal 27 September 2023 yang ditandatangani Direktur PT Diparanu Rucitra, Ir. Darman Tedja, pihak developer menawarkan kompensasi keterlambatan berupa:

1. Kompensasi Rp 100.000 per hari sejak 1 Juli 2022, dengan pembayaran bertahap, termasuk Rp 15 juta pada 6 Oktober 2023 dan Rp 5 juta per minggu hingga total keterlambatan terpenuhi.

ads

2. Tambahan kompensasi Rp 15 juta saat serah terima unit rumah.

Namun, janji ini tidak terealisasi, sehingga tim kuasa hukum Dylan mengajukan gugatan wanprestasi ke Pengadilan Negeri Surabaya pada 7 Desember 2024 dengan nomor perkara 780/PDT/WP/XII/2024.

Dalam konferensi pers yang digelar pada 18 Desember 2024, Gerry Kiven menyampaikan kekecewaannya terhadap sikap developer. “Upaya mediasi telah kami lakukan sesuai arahan klien kami, namun pihak pengembang hanya memberikan janji-janji tanpa realisasi,” ujarnya. Sidang pertama yang digelar pada hari yang sama di Pengadilan Negeri Surabaya terpaksa ditunda karena pihak tergugat tidak hadir.

Kasus ini menjadi pelajaran penting bagi konsumen untuk lebih berhati-hati dalam memilih pengembang, sementara PT Diparanu Rucitra menghadapi tekanan hukum dan reputasi yang dipertaruhkan.

(Silaban)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!