MetroTimes (Magelang) Setiap orang bertanggung jawab untuk ‘Menjaga’ anak yatim, harta benda mereka dengan hati-hati dan mengantarkan faedah dari harta anak yatim kepada mereka dan menjauhkan diri dari memakan harta anak yatim dan mengurus urusan mereka secara patut adalah baik.
Untuk kali ini yaitu Sabtu (13/1/2018) di mulai pukul 15.30 WIB, sebuah Komunitas yang ada di Magelang melaksanakan kegiatan berbagi dengan anak-anak Yatim Piatu di Panti Asuhan Putri Ar Raudhah, yang beralamat di Dusun Maliyan Desa Kalinegoro Kecamatan Mertoyudan Kabupaten Magelang. Ke-4 Komunitas yang dimaksud adalah,
- Komunitas Magic Hand
- Komunitas Lentera Shodaqoh Sabilillah
- Komunitas IB (Indahnya Berbagi)
- Komunitas CM (Cah Magelang)
Dari ke-4 Komunitas yang langsung terjun di Panti Asuhan Putri Ar Raudhah, selain bersosial mereka juga mengisi kegiatan dengan beberapa acara yang diantaranya adalah; sulap, game, dongeng, badut, musik dll. Salahsatunya adalah Komunitas Magic Hand yang langsung mengajari anak-anak Panti dengan membuat ‘Bros’ dari bahan kain perca, dimana sesuai dengan artinya yaitu Tangan Ajaib mengubah barang biasa menjadi barang istimewa.
Putri (33) salahsatu Founder dari Komunitas Magic Hand menyampaikan,
“Tujuan kami ke sini selain berdonasi tapi juga berbagi ilmu tentang membuat bros, supaya kelak saat selesai sekolah adik-adik Panti dapat mempraktekkan ketrampilan tersebut digunakan sebagai sumber penghasilan sebelum mereka mendapatkan pekerjaan” terang Putri.
Lain juga dengan Komunitas yang lain yaitu Mbak Wulan (sapaan akrabnya) yang mewakili dari Komunitas yang lain juga mengatakan, tujuan Komunitas kami adalah ke sosial. Untuk hari ini kami ke Panti ini dan mungkin besok-besok ke tempat lainnya. Kami semua disini merasa senang bisa duduk bersama dengan adik-adik Panti di sini. Mereka semua adalah keluarga kami.
Panti Asuhan Putri Ar Raudhah diresmikan pada tanggal 6 September 2015, dengan SK Menkumham No. Ahu 0004260 AH 01 04 dan SK Dinsosnakertrans No. 050/66/2015. Tanah bangunan Panti Ar Raudhah sendiri seluas 170 m2 berdiri di atas tanah seluas 400 m2 dan merupakan tanah wakaf dari H Rachman dari Semarang. Untuk saat ini jumlah anak Panti Ar Raudhah berjumlah 30 anak, yang terdiri dari anak sekolah TK sampai sekolah SMA sederajat. Selain memberikan bantuan berbentuk pendidikan seperti pembayaran SPP, buku-buku sekolah, perlengkapan sekolah lainnya namun yang lebih utama adalah dalam bidang pendidikan agama Islam dengan jadwal pembelajaran seminggu 3 kali yaitu hari Senin, Rabu dan Sabtu. Secara umum pengelolaan Panti sudah berlanjut sesuai dengan program kerja yang telah direncanakan, baik dibidang SDA (recruitmen ustadz dan ustadzah), kurikulum pendidikan, sarana dan prasarana yang sudah cukup memadai sebagai suatu yayasan yang berbadan hukum.
Hj Handayani Lanjarsari yang sekaligus sebagai Ketua Pengurus di Panti Asuhan Putri Ar raudhah merasa senang sekali atas kedatangan dari Komunitas-komunitas ini. Kegiatan ini dianggap sangat membantu dan menambah moral bagi anak-anak panti.
“Saya mewakili atas nama Panti Asuhan Putri Ar Raudhah merasa terima kasih dengan semuanya, kami tidak bisa membalas kebaikan kalian semua dan berharap Allah SWT yang akan membalasNYA” jelas Handayani.
Namun sangat disayangkan, Panti Asuhan Ar Raudhah yang sudah berumur 2 tahun ini belum sama sekali dapat bantuan dari Dinas terkait di Kabupaten Magelang. Hal ini di katakan oleh Hj Handayani kepada wartawan Metro Times, Hj Handayani berharap ke depan Dinas terkait dapat membantu Panti Asuhan Putri Ar Raudhah, karena menurutnya Panti ini masih membutuhkan bantuan karena bangunan yang luasnya 170 m2 dirasa sudah tidak cukup untuk melaksanakan kegiatan karena semua kegiatan dilaksanakan di 1 tempat ini saja. (Arif)
