Metro Times Kendal – Menyoroti pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2020 di tengan pandemi covid-19, Muhammad Makmun selaku Ketua tim pemenangan pasangan calon (Paslon) KH Ali Nurudin dan Yekti Handayani (Nurani) memiliki penilaian tersendiri.
Menurut Makmun, pilkada yang dilaksanakan ditengah pandemi covid-19 merupakan sebuah kesempatan bagi masyarakat Kendal, untuk memilih pemimpin Kabupaten Kendal yang mampu mengatasi pandemi covid-19.
“Manfaatkan kesempatan ini untuk memilih pemimpin Kabupaten Kendal yang benar-benar mampu membawa Kendal keluar dari zona merah,” kata Makmun di Posko Pemenangan Nurani Jambiarum Kendal, jumat (25/9/2020).
Dia menilai, pemimpin yang mampu mengatasi pandemi covid-19 dan membawa Kendal keluar dari zona merah adalah pemimpin yang adaptif, inovatif dan solutif.
Adaptif dengan situasi pandemi yang perlu beradaptasi dengan kebiasaan baru dengan menerapkan protokol kesehatan dalam semua kegiatan sosial kemasyarakatan.
Inovatif karena memiliki gagasan dan terobosan melalui penerapan pola-pola baru dalam melaksanan setiap kegiatan yang bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dan solutif bahwanya setiap gagasan itu bisa diterapkan dan tepat guna.
“Pandemi berdampak pada semua aspek kehidupan, namun kegiatan sosial kemasyarakatan harus tetap berjalan. Perlu ada solusi terhadap keberlangsungan UMKM, pertanian, jaring pengaman sosial dan lain sebagainya,” terang Makmun yang juga menjabat Ketua DPRD Kendal.
Ketua DPC PKB Kendal ini juga menyampaikan, pelaksanaan Pilkada menjadi medan untuk menguji program dan kinerja dari setiap paslon beserta tim pemenanganannya. Menurutnya, kalau mereka sendiri tidak mampu menyesuaikan diri, menerapkan pola baru, dan memberikan alternatif solusi dalam pelaksanaan sosialisasi atau kampanyenya, maka akan menjadi catatan bagi masyarakat.
“Instruksi dari Ketua Umum kami, Gus Ami, bahwa semua calon dari PKB harus mampu menjadi role model bagi paslon lain, akan pelaksanaan Pilkada di tengah pandemi. Karenanya kami menginstruksikan kepada semua personil tim pemenangan NUrani dari semua tingkatan untuk menerapkan protokol kesehatan. Kami telah menyiapkan strategi khusus untuk pelaksanaan sosialisasi sesuai dengan kebiasan baru,” ungkapnya.
“Pamdemi ini situasi yang dihadapi oleh semua paslon di pilkada 2020. Karenanya, pemimpin yang lahir dari Pilkada ini harus pemimpin yang adaptif, inovatif dan solutif. Satu lagi, pemimpin yang punya semangat untuk mengabdi,” imbuhnya.(Gus)