Metro Times (Magelang) Masyarakat Banjarnegoro Mertoyudan Magelang pagi ini digegerkan adanya orang yang bunuh diri dengan gantung diri di dalam sebuah Gudang Sorum Intan Jaya Mobil di Dusun Glagah Desa Banjarnegoro Kecamatan Mertoyudan Kabupaten Magelang, Jumat (26/10) pukul 06.30 wib.
Adanya orang gantung diri ini pertama kali diketahui oleh Lo Shu Djang atau Hendri (40) asal Jalan Rambutan Raya 02 No 13 Rt 05 Rw 05 Desa Kalinegoro Kecamatan Mertoyudan. Menurut pengakuan Hendri, saat itu dirinya hendak mengantarkan anaknya berangkat sekolah, dan ketika itu dirinya melihat adanya orang yang gantung diri pada sebuah gudang dengan memakai tali plastik. Setelah melihat adanya yang gantung diri, dirinya langsung memanggil Yuda Prasetyo (38) warga Perumnas Kalinegoro Jalan Nanas 03 No 03 Desa Kalinegoro untuk melaporkannya ke Kepolisian Polsek Mertoyudan Polres Magelang.
Setelah menerima laporan, Polsek Mertoyudan dengan dipimpin Kapolsek Mertoyudan AKP Panca Widarso SH langsung mendatangi TKP bersama petugas Inafis Polres Magelang dan petugas dari Puskesmas Mertoyudan II yaitu Indri dan Lia.
Setelah dilakukan olah TKP, diketahui korban bunuh diri bernama Hari Bakti Gunawan (29) alamat Jalan Raya 02 No 13 Rt 05 Rw 05 Desa Kalinegoro. Dan posisi korban saat itu menggunakan kaos hitam dan celana pendek, mata midriasis, lidah menjulur, air mani keluar, anus tidak keluar, lebam mayat 6-7 jam, tidak ada luka di punggung dan diperkirakan korban sendiri meninggal sudah 8 jam lamanya.
Menurut keterangan, pada malam harinya yaitu pukul 19.00 wib korban berpamitan untuk main futsal, dan sekitar pukul 22.00 wib korban pulang dan tidak bercerita apa-apa karena diketahui oleh para teman-temannya ataupun keluarganya kalau korban orangnya pendiam. Namun, menurut keterangan kalau korban sebenarnya dalam kondisi depresi dikarenakan rumah tangganya bubar atau cerai. Dan pada pukul 22.22 wib korban sendiri mengunggah status di Facebook ‘Aku Pamit Ya’ namun keluarga atau saudara atau teman-temannya tidak ada yang mengira kalau korban hendak melakukan bunuh diri sesuai dengan unggahan di Facebook tersebut.
Keluarga korban menerima dengan ikhlas atas musibah ini, dan jenazah korban diserahkan oleh Kapolsek Mertoyudan kepada keluarga korban untuk dilakukan pemakaman sesuai dengan adat istiadat yang berlaku di kampungnya.
Kapolsek AKP Panca Widarso SH mengatakan, sesuai pemeriksaan dari Inafis Polres Magelang dan petugas dari Puskesmas Mertoyudan II kalau korban murni bunuh diri, karena tidak ditemukan adanya luka-luka lain dan diperkuat oleh keterangan para saksi kalau korban mengalami depresi.
“Korban murni bunuh diri karena mengalami depresi, dan pihak keluarganya menerimanya dengan ikhlas” terang Kapolsek Mertoyudan AKP Panca Widarso. (Arif)