MetroTimes (Sidoarjo) – Pemberlakuan adaptasi kebiasaan baru sejak bulan Juli lalu nampaknya berimbas pada jumlah penumpang yang dilayani oleh Bandar Udara Internasional Juanda. Hingga akhir September, bandara kebanggaan masyarakat Jawa Timur ini telah melayani 5 Juta penumpang, dimana 1,1 Juta penumpang merupakan kontribusi Triwulan III atau selama bulan Juli hingga September.
“Terjadi pertumbuhan trafik yang cukup baik pada triwulan ketiga ini jika dibandingkan triwulan kedua lalu. Untuk jumlah penumpang kami mencatat terjadi peningkatan hampir tiga kali lipat, yakni 411.716 penumpang di triwulan kedua dan 1.133.855 penumpang di triwulan ketiga, presentasenya cukup signifikan sejumlah 175 persen. Peningkatan trafik ini masih didominasi penerbangan domestik. Sedangkan untuk internasional hingga saat ini masih terbatas melayani untuk penerbangan repatriasi dan penerbangan terbatas sesuai aturan negara tujuan,” ujar PTS. General Manager Bandar Udara Internasional Juanda MMA. Indah Preastuty.
Indah melanjutkan, selain jumlah penumpang yang tumbuh positif, pergerakan pesawat dan kargo pun mengalami hal yang sama. Tercatat untuk jumlah pesawat pada periode triwulan ketiga mengalami peningkatan sebesar 97,2 persen atau mencapai 13.504 pergerakan pesawat jika dibandingkan dengan triwulan kedua sebesar 6.848 pergerakan pesawat.
“Sedangkan untuk kargo tercatat sejumlah 16.507.563 Kg atau meningkat 65,96 persen dibandingkan triwulan kedua yang mencapai 9.946.504 Kg kargo,” lanjutnya.
Menurut Indah, jumlah rata-rata penumpang per hari juga mengalami pertumbuhan yang menggembirakan. “Di triwulan kedua lalu, rata-rata per hari kami melayani 4.626 penumpang dan triwulan ketiga ini rata-rata per hari kami melayani 12.324 penumpang atau tumbuh 166,4 persen. Ada kalanya lebih dari 12 ribu penumpang jika bertepatan dengan libur panjang akhir pekan. Kami menggambarkan pertumbuhan ini sebagai pertanda yang menggembirakan, bahwa bepergian menggunakan moda transportasi udara aman dan nyaman,” ujarnya.
Sementara itu, untuk rata-rata pergerakan pesawat di triwulan ketiga adalah sebesar 146 pergerakan per hari atau tumbuh 92,1 persen jika dibandingkan triwulan kedua sejumlah 76 pergerakan per hari. Sedangkan untuk kargo, tercatat sebanyak 179.430 Kg per hari di triwulan ketiga, naik 60,6 persen dibanding triwulan kedua sejumlah 111.758 Kg per hari.
Untuk mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang tersebut serangkaian upaya telah dilaksanakan, diantaranya penerapan protokol kesehatan mulai dari pemeriksaan suhu tubuh dengan thermo scanner, pemasangan dispenser cairan pembersih tangan, pengaturan jarak di ruang tunggu, pemasangan stiker pembatas jarak antrian, hingga pembentukan tim sinergitas untuk patroli penerapan protokol kesehatan. Selain itu, kemudahan memenuhi syarat bepergian di masa adaptasi kebiasaan baru pun ditunjang dengan kehadiran fasilitas rapid test di bandara yang dilaksanakan oleh anak perusahaan, Angkasa Pura Supports.
“Seluruh upaya tersebut selalu coba kami lakukan secara konsisten. Tentunya kami berharap hingga akhir tahun nanti baik arus pesawat, penumpang dan barang dapat terus meningkat,” sambung Indah.
Pihaknya memperkirakan bahwa tren pertumbuhan trafik ini masih akan terjadi di triwulan keempat nanti terlebih ada libur panjang natal dan tahun baru. “Oleh karenanya, kami akan semaksimal mungkin memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh pengguna jasa bandara dengan mengedepankan penerapan protokol kesehatan di bandara. Tujuannya adalah untuk menumbuhkan tingkat kepercayaan atas aspek keamanan penumpang selama berada di bandara,” jelasnya.
Selain itu, dalam upaya memberikan kenyamanan yang lebih bagi para pengguna jasa, saat ini Bandar Udara Internasional Juanda dalam tahap merampungkan pekerjaan perluasan dan pembenahan interior T1 beserta fasilitasnya. “Progres pembangunan T1 saat ini telah mencapai 93,51 persen. Diharapkan dengan adanya penambahan kapasitas T1 nantinya, Bandar Udara Internasional Juanda akan semakin optimal dalam melayani pengguna jasa terutama untuk mendukung geliat perekonomian dan pariwisata Jawa Timur,” pungkas Indah. (nald)