Metro Times Kendal – Konsolidasi pengurus ranting partai Demokrat untuk pemenangan paslon DiBas dilakukan di seluruh Dapil dalam dua hari terakhir. Pada Minggu (18/10/2020), konsolidasi dilakukan di Dapil 2, 3 dan 4. Tiga Dapil lainnya telah dilaksanakan pada hari sebelumnya.
Kegiatan konsolidasi apel ranting diikuti pengurus ranting di setiap Dapil dan turut dihadiri para anggota DPRD Kendal dari partai Demokrat.
Plt Ketua DPC Demokrat, Wahyu KH mengatakan, visi misi pasangan calon Dico M Ganinduto dan Windu Suko Basuki dengan tagline Kendal Pusat Industri dan Pariwisata diharapkan mampu mengangkat kesejahteraan warga Kendal.
“Karena itu, Demokrat sebagai parpol pengusung memerintahkan kepada semua kadernya untuk mensosialisasikan program dari paslon DiBas ke masyarakat,” kata Wahyu.
Dirinya mengungkapkan sejumlah program unggulan yang telah disiapkan oleh paslon DiBas bermuara untuk mensejahterakan warga Kendal. Program ini, imbuhnya, telah disusun melalui kajian yang matang dan siap untuk diterapkan ke dalam kebijakan pemerintah daerah.
“Inilah keunggulan dari paslon kita yang harus kita sampaikan kepada masyarakat. Saya yakin warga Kendal akan memilih berdasarkan program yang ditawarkan oleh para paslon. Dan kita siap kontrak politik dengan warga karena program yang kita tawarkan ini bukan cuma janji kampanye tapi memang benar-benar siap diterapkan,” terang Wahyu, saat memimpin konsolidasi ranting partai Demokrat untuk pemenangan paslon Dibas di Desa Mororejo, Kaliwungu, Minggu (18/10/2020).
Untuk mendukung pemenangan paslon nomor urut 1 itu, pihaknya akan menggerakkan seluruh mesin partai baik struktural maupun kultural. Dikatakan, selain struktural pengurus parpol, Demokrat juga memiliki organ sayap kepemudaan Barisan Muda Indonesia (BMI) dan Perempuan Demokrat Republik Indonesia (PDRI) yang tersebar hingga ke tingkat ranting.
“Pak Basuki adalah kader partai Demokrat yang maju atas rekomendasi dari pimpinan pusat, karena itu wajib bagi kader untuk melaksanakan perintah partai. Seluruh kader tidak cukup mendukung, tapi juga mengajak warga di sekitar lingkungannya untuk memilih paslon DiBas,” tegasnya.
Sementara itu, calon wakil bupati Kendal, Windu Suko Basuki, menyampaikan dengan disyahkannya revisi Perda RTRW akan memantapkan paslon DiBas untuk menjadikan Kendal sebagai sentra industri dan pariwisata. Dikatakan, keberadaan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) sebagai proyek strategis nasional akan dioptimalkan untuk meningkatkan pendapatan daerah dan sekaligus mengangkat kesejahteraan warga setempat.
“DiBas akan optimalkan keberadaan KEK untuk meningkatkan perekonomian daerah. Warga Kendal nantinya bisa bekerja di daerahnya sendiri, dan kita pastikan tenaga kerja lokal diprioritaskan,” terang Basuki.
Wakil bendahara DPD Demokrat Jawa Tengah itu lebih lanjut menjelaskan, untuk mendukung penyerapan tenaga kerja lokal pihaknya akan memberikan pendampingan untuk peningkatan SDM. Menurutnya, dalam era revolusi industri 4.0 kualifikasi tenaga kerja yang dibutuhkan industri sangat kompetitif.
“KEK nantinya akan kita sambungkan dengan sektor lain, terintegrasi dengan UMKM, pertanian dan bahkan untuk pengembangan kesenian dan kebudayaan. Bagaimanapun, kemajuan industri nanti tidak menggerus identitas dan jatidiri warga Kendal yang dikenal punya tradisi masyarakat pesantren,” pungkasnya.(Gus)