MetroTimes (Surabaya) – Usai menjadi juara di ajang Piala AFF U-16 pada 12 Agustus 2022 lalu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa secara khusus mengundang pemain timnas Indonesia U-16 asal Jatim ke Gedung Negara Grahadi, Sabtu (27/8) petang.
Undangan istimewa ini adalah bentuk rasa bangganya atas kemenangan Timnas Indonesia U-16 yang keluar sebagai juara Piala AFF dan mengharumkan nama bangsa Indonesia khususnya Jawa Timur.
Sebagaimana diketahui, di timnas Indonesia U-16 tersebut, ada 6 orang pemain yang berasal dari Jatim. Dan petang ini, 4 orang pemain diantaranya hadir memenuhi undangan Gubernur Khofifah di Grahadi.
Mereka adalah Muhammad Rizki Afrizal asal Blitar, Figo Dennis Saprutananto asal Kota Probolinggo, Arkhan Kaka Putra asal Blitar, dan Muhammad Narendra Tegar Islami asal Kota Mojokerto. Sedangkan 2 lainnya yang tidak bisa hadir secara langsung diketahui sedang ada laga di Jakarta.
Atas prestasi tinggi yang telah dicapai oleh anak-anak muda asal Jatim ini, Gubernur Khofifah menyampaikan bahwa jangan mengedepankan ke-aku-an pada kerja sebuah tim. Sebab, menurutnya kunci suksesnya sebuah tim adalah dengan menjadi Superteam.
“Dalam sebuah tim, kerja bersama sangat dibutuhkan. Tidak ada lagi aku, tapi yang ada adalah kita dan kami. Dan sekarang terbukti secara nyata, bahwa dengan menghilangkan ke-aku-an maka terbentuklah superteam itu,” ungkap Gubernur Khofifah
“Siapapun yang punya kesempatan mengendalikan bola, di situlah fungsi anggota lainnya untuk memberikan support sebagai super team,” tambahnya
Khofifah menegaskan bahwa superteam yang ia sampaikan pada para pemain timnas U-16 itu, telah ia terapkan dalam menjalankan Pemprov Jatim. Kerjasama dan sinergi dibangun untuk mencapai tujuan bersama. Bahkan menurutnya, menjalankan roda pemerintahan tak ubahnya seperti olahraga sepak bola.
“Olahraga sepak bola adalah referensi luar biasa untuk membangun kerjasama di seluruh unit Pemprov Jatim. Kita harus bersinergi dan berkolaborasi untuk membentuk superteam,” katanya
Gubernur yang menyukai olahraga sepak bola ini juga menyampaikan harapannya agar kesuksesan timnas U-16 tidak berhenti sampai di sini saja. Melainkan akan terus lari kencang membanggakan Indonesia di forum internasional.
“Terima ksih atas dukungan PSSI, KONI dan seluruh doa dari orang tua serta keluarga. Mudah-mudahan pertemuan sore ini bisa memberikan penguatan dan semangat bagi anak-anak kita tercinta untuk mencapai prestasi terbaik selanjutnya,” katanya
“Sampaikan salam hormat saya bagi kedua teman kita yang sedang berlaga di Jakarta,” ucapnya menambahkan.
Mantan Menteri Sosial RI ini kemudian juga tak henti mengungkapkan rasa bangganya kepada para putra daerah yang sukses mengharumkan nama bangsa ini.
“Saya bersyukur dan bangga bahwa mereka telah mencapai kemenangannya. Saya harap mereka akan terus melaju sukses dan mengharumkan bangsa Indonesia di forum-forum internasional lainnya,” pungkasnya
Sementara itu, Sekretaris Umum PSSI Dyan Puspito Rini mengungkapkan bahwa para pemain timnas U-16 yang hadir ini patut dijuluki sosok Patriot Olahraga. Sebab, meski baru berusia 16 tahun, mereka telah memberikan gol-gol cantiknya di ajang tertinggi se-Asia Tenggara.
“Ini juga tidak lepas dari peran KONI Jawa Timur, Dispora di kota Kabupaten, Askab/Askot PSSI Jawa Timur yang membina mereka semua dari tingkat dasar,” ucapnya
Bahkan, Dyan menyebut bahwa Jatim adalah barometer pemain sepak bola Indonesia. Sebab, 6 orang pemain berasal dari Jatim.
“Bisa dibuktikan bahwa 6 pemain ini asal Jatim. Saat ini yang hadir hanya 4 Bu Gubernur. Karena 2 orang lainnya sedang turnamen FA di Jakarta,” tuturnya
Dirinya berharap Jawa Timur bisa selalu mempunyai _Grassroot_ atau akar rumput yang besar. Sebab, menurutnya prestasi dan capaian luar biasa tidak ada artinya jika tidak dibina bersama-sama.
“Harapannya akar rumput atlet di Jatim akan selalu besar. Sebab, Ibu jika pembinaan di tingkat dasar ini kosong dan tidak berkualitas. Maka peran pembinaan ditingkat dasar sangat diperlukan,” harapnya
Ditemui usai memamerkan teknik jugling di hadapan Gubernur Khofifah, Arkhan Kaka salah satu pemain asal Kabupaten Blitar mengungkapkan bahwa dirinya sedari usia 4 tahun telah mengikuti Sekolah Sepak Bola (SSB). Dirinya pun mengungkapkan rasa bangganya atas apresiasi yang diberikan oleh Gubernur Khofifah.
“Kami bangga dan tidak menyangka bahwa Ibu Gubernur akan memberikan apresiasi setinggi ini kepada kami semuanya. Kami berharap komitmen dan semangat kami akan terus bertambah seiring dengan persiapan piala Asia,” ungkapnya
Selain orang tua Arkhan Kaka, Arlia Andriani (41) menyampaikan bahwa diundang secara langsung oleh Gubernur Khofifah adalah sebuah keniscayaan. Istri dari Putwanto Suwondo mantan Pemain Persebaya ini mengungkapkan bahwa darah pemain bola menurun dari ayahnya.
“Saya bangga dan seperti tidak percaya bisa diundang Ibu Gubernur. Tapi saya rasa darah pemain bola ini memang sudah mendarah daging dari ayahnya. Maka saya harap Kaka tidak mudah puas atas capaiannya dan terus berlatih menunjukan performa terbaiknya bagi bangsa,” pungkasnya. (nald)