METRO TIMES ( Ambon ) Babinsa Koramil 1504-05/Leihitu Kodim 1504/Ambon Sertu Paulus Johanis dan Serda Romadhon Arif melaksanakan pemantauan sekaligus pendampingan dalam rangka pembagian Biaya Langsung Tunai (BLT) triwulan III tahun 2021
bertempat di Dusun Waiyasel Negeri Wakasiu Kecamatan Leihitu Barat, Kabupaten Maluku Tengah. Minggu (10/10/2021).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Bapak Raja Negeri Wakasiu H. Achmad Pulanuru, Babinkamtibmas Negeri Wakasiu : Bripka Andri Wala, Kepala Soa Negeri Wakasiu, Kepala Saniri Negeri Wakasiu, Staf Negeri Wakasiu, Kepala Dusun Waiyasel Ruslan Lajuta beserta staf, dan masyarakat penerima BLT atau yang mewakili.
Dalam sambutannya Raja Negeri Wakashiu H. Achmad Pulanuru mengatakan bahwa masalah pembangunan tower Telkomsel di Dusun Wayasel.
Kemudian Pemutakhiran IDM 2021 berbasis SDGs desa untuk memperoleh data yang lebih detil dengan sekala mikro hingga tingkat RT.
Ditempat yang sama Kepala Dusun Waiyasel menyampaikan yang intinya bahwa Pembagian BLT dilaksanakan 3 bulan sekali sesuai kesepakatan karena kendala transportasi dan dapat digunakan sebaik mungkin untuk membantu kebutuhan sehari hari.
Penyampaian Ulang kepada masyarakat Waiyasel terkait hasil kegiatan Komsos dengan Danramil Leihitu pada tgl 15 September 2021.
Adapun kegiatan pembagian BLT sebesar Rp.900.000.-/KK untuk bulan Juli-September 2021,” ujar Ruslan Lajuta.
Pada kesempatan tersebut, Babinsa menyampaikan agar bantuan ini di manfaatkan atau digunakan sebagaimana mestinya dan tidak digunakan untuk hal – hal yang tidak sesuai peruntukanya.
Babinsa menambahkan kami menghimbau kepada warga penerima BLT, agar dalam pelaksanaanya tetap mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker dan jaga jarak serta mencuci tangan dengan sabun untuk menghindari penyebaran Covid 19 di wilayah Dusun Waiyasel.
Bahwa Kegiatan pembagian BLT di Dusun Waiyasel diberikan kepada 36 KK sesuai data dari Negeri Wakasiu dan dengan menerapkan protokol kesehatan.
Bahwa Kegiatan pembagian BLT belum diterapkan dengan penunjukan Kartu Vaksin karena dari pihak negeri masih diberikan kebijakan,” ujar Babinsa.
Kegiatan dilanjutkan dengan pendalaman data IDM tingkat RT dan penyampaian gagasan (Pegas) oleh staf dusun Waiyasel.