Metro Times (Purworejo) Pengurus TP PKK desa kelurahan bagaikan peragawati berlenggak lenggok diatas catwolk memperagakan busana casual batik ecoprint. Diawali Ketua TP PKK Kabupaten Purworejo Ny Fatimah Verena Prihastyari Agus Bastian SE, disusul Wakil Ketua Ny Dra Erna Setyowati Said Romadhon dan sejumlah pengurus, dengan memutari panggung memamerkan batik motif alam itu.
Peragaan yang dikemas dalam lomba busana casual batik berbahan ecoprint tersebut, digelar di Pendopo kabupaten pada hari ini Selasa (6/8). Lomba dikhususkan bagi kader TP PKK desa yang mayoritas istri Kepala desa kelurahan, untuk memperagakan hasil karya sendiri dalam berkreasi membatik ecoprint. Dengan diiringi musik masing-masing peserta bak peragawati dan peragawan profesional yang menampilkan kebolehannya dengan gayanya dari mulai mengibaskan pakaian, topi, berkaca mata hitam, hingga melambaikan tangan.
Ny Fatimah Verena Prihastyari mengapresiasi lomba busana casual batik berbahan ecoprint itu, yang tentu saja harapannya akan membangkitkan kader PKK desa kelurahan untuk mencintai hasil karya sendiri. Juga dapat dikembangkan sebagai peluang usaha untuk meningkatkan perekonomian baik keluarga maupun kelompok. Apalagi program yang saat ini sedang digiatkan seperti Badan Usaha Milik Desa (Bumdes). Ini sangat relevan dengan PKK yang dapat turut serta mendukung suksesnya Bumdes.
Bentuk dukungannya kata Ny Fatimah, bisa dengan mengembangkan inovasi batik ecoprint, mengolah potensi unggulan desa yakni kerajinan souvenir, olahan makanan ringan atau sejenisnya, dan potensi wisata. Lalu didukung dengan promosi melalui leaflet, media sosial, maupun media cetak/elektronik. “Arahnya untuk kesejahteraan masyarakat seperti yang diprogramkan pemerintah,” tuturnya.
Ketua penyelenggara Ny Sri Bandu Sunardi menjelaskan, lomba dengan tema pelestarian sumberdaya alam dan busana ini kita tingkatkan citra diri kader PKK. Sebanyak 41 orang peserta lomba yang terdiri dari kader TP PKK desa merah (miskin) dan ketua TP PKK desa kelurahan. Peserta lomba juga merupakan peserta pelatihan ecoprint pada awal Juli lalu, sehingga saat ini memamerkan hasilnya untuk dinilai.
“Lomba bertujuan agar dapat menambah pengrajin sandang berbasis sumber daya alam yang ada disekitarnya dan dapat membuka wacana serta wawasan untuk masa depan. Harapannya dengan munculnya kader pengrajin sandang baru akan merubah serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang berdampak pada perekonomian rakyat,” jelas Sri Bandu.
Lomba yang berlangsung sehari itu menurut Ny Rahyuning Roeswardjito selaku Ketua Tim Yuri mengatakan, lomba busana casual berbahan ecoprint mengambil kriteria penilaian meliputi keserasian busana, teknik gaya, keberanian, dll. Dari lomba ini tampil sebagai juara I diraih Ketua TP PKK Kelurahan Purworejo, juara II kader PKK desa Sambeng Bayan, juara III Ketua TP PKK Desa Jenarwetan Purwodadi. Disusul juara harapan I yang memperoleh Ketua TP PKK Desa Nambangan Grabag, harapan II Desa Suren Kutoarjo, dan harapan III diraih Ketua TP PKK Desa Pituruh. (dnl)