Metro Times (Surabaya) – BNNP Jawa Timur menggelar Press Release menjelang acara puncak peringatan Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) sebagai perwujudan rasa tanggung jawab terhadap bangsa Indonesia dalam rangka P4GN (Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba). Selain itu HANI pada dasarnya merupakan momentum ungkapan keprihatinan atas banyaknya korban penyalahgunaan narkoba.
Drs. Fatkhur Rahman SH, M.M, Kepala BNNP Jawa Timur menjelaskan, dalam momentum HANI 2017 BNNP Jawa Timur meliputi Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan masyarakat, Bidang Pemberantasan dan Bidang Rehabilitasi telah melaksanakan serangkaian kegiatan P4GN yang didukung Badan Narkotika Kota dan Kabupaten di 16 Kota/Kabupaten di Wilayah Jawa Timur, yakni, Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Kabupaten/Kota Malang, Lumajang, Kab/kota Kediri, Blitar, Batu, Nganjuk, Sumenep, Tulungagung, Trenggalek, Kota Mojokerto dan Pasuruan.
“Hasil kegiatan rehabilitasi bagi pengguna narkoba oleh Badan Rehabilitasi BNNP Jawa Timur beserta Badan Narkotika Kota / Kabupaten yang berada di 16 kota / Kabupaten pada tahun 2017 sebanyak 567 orang, ” ucap Fatkhur Rahman.
Lanjut Kepala BNNP Jawa Timur mengatakan, penanganan masalah narkoba oleh BNNP Jawa Timur beserta BNN Kota / Kabupaten tidak terlepas dari peran serta tokoh agama, masyarakat, LSM, mass media cetak / elektronik dan para pemangku kebijakan yang proaktif memberikan informasi tentang peredaran serta penyalahgunaan narkoba di wilayah Jawa Timur dan diharapkan kedepan semakin meningkat partisipasinya dalam rangka Zero penyalahgunaan seta peredaran gelap narkoba di Jawa Timur serta mewujudkan Indonesia Bebas Narkoba.
“Sebagai implementasi kesungguhan mewujudkan Indonesia Bebas Narkoba, maka BNNP Jawa Timur mengajak seluruh komponen bangsa yang berada di Jawa Timur untuk bersama -sama menyatukan Visi dan Misi, ” pungkas Fatkhur. (nald).