Metro Times (Purworejo) Dari sebanyak 469 desa yang tersebar di 16 Kecamatan di Kabupaten Purworejo, baru sebanyak 181 desa yang memiliki Badan usaha milik desa (Bumdes). Artinya, sebanyak 288 desa belum memiliki Bumdes.
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinpermades) Kabupaten Purworejo menargetkan, pada tahun 2020 seluruh desa telah membentuk Bumdes yang terkelola dengan baik untuk kesejahteraan masyarakat.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinpermades Kabupaten Purworejo, Sumharjono SSos MM saat ditemui dalam kegiatan Bupati Tilik Desa Pelutan Kecamatan Gebang, Kamis (7/12).
“Memang baru 181 yang aktif, tapi desa-desa lain juga mulai bergerak dan dalam proses pembentukan,” ungkapnya.
Disebutkan, guna mewujudkan target seluruh desa memiliki Bumdes pada tahun 2020, pihaknya terus mendorong Pemerintah desa untuk memaksimalkan potensi yang ada. Pembinaan sumberdaya manusia juga terus dilakukan agar masyarakat di desa-desa dapat mandiri dalam hal perekonomian.
“Inshallah target bisa tercapai. Saya kira tidak sulit karena seluruh desa di Kabupaten Purworejo ini memiliki banyak potensi jika digali dan dikelola dengan baik,” sebutnya.
Sementara itu, Kepala Desa Pelutan Siti Rokhayah, mengaku bahwa keberadaan Bumdes Srikandi yang saat ini masih dirintis di wilayahnya cukup menggairahkan perekonomian masyarakat. Dengan segala potensi yang ada, prospek kemajuannya pun sangat menjanjikan.
Sayangnya, tidak sedikit warga masih merasa pesimis. Mereka takut terhadap rendahnya harga jual produk jika dipasarkan melalui Bumdes.
“Kendalanya ya cuma itu, masih ada warga yang takut harganya lebih murah jika menjual lewat Bumdes. Padahal kan tidak. Kita justru akan melindungi petani atau produsen dari panjangnya mata rantai pemasaran,” katanya. (Daniel)
