Metro Times Kendal – Momen Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tak pernah lepas dari dukungan dari berbagai organisasi masyarakat (Ormas) ataupun komunitas masyarakat.
Ormas Pemuda Pancasila Kendal, menjadi salah satu ormas terseksi yang banyak dilirik, bahkan sampai dilobi para kontestan di pilkada Kendal untuk mendukungnya.
Dari beberapa unggahan di media sosial, ormas Pemuda Pancasila Kendal, terkesan kurang solid. Pasalnya, dukungan yang mengatasnamakan Pemuda Pancasila tak hanya diberikan untuk salah satu paslon bupati dan wakil bupati.
Melihat adanya perbedaan dukungan kepada paslon dari internal Pemuda Pancasila, Ketua Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila Kabupaten Kendal, Ghufroni, angkat bicara.
Menurut Ghufroni, perbedaan dukungan dirinya anggap sebagai hal yang wajar. Namun demikian, pihaknya optimistis pada saatnya nanti dukungan dari ormasnya akan solid, mengingat Pemuda Pancasilan sebagai organisasi komando.
“Pada saatnya nanti Pemuda Pancasila Kendal akan satu suara,” kata Ghufroni, senin (28/9/2020).
Dukungan Pemuda Pancasila Kendal, kata Ghufroni, diberikan untuk paslon KH Ali Nurudin dan Yekti Handayani (NUrani).
Putera daerah, lahir dari kalangan bawah dan mengerti kondisi riil di masyarakat menjadi alasan yang dirinya sampaikan dalam mendukung paslon NUrani.
Dijelaskan Ghufroni, Ustad Ali merupakan sebuah sosok yang sudah tidak asing lagi di ormas yang dipimpinnya. Santri dari ulama kharismatik KH Dimyati Rois itu dikatakan sebagai kader Pemuda Pancasila. Bahkan Ustad Ali termasuk tokoh penting yang ikut merintis organisasi ini di kabupaten Kendal, imbunya.
“Selain itu, beliau juga kader Pemuda Pancasila. Bagi kami beliau itu senior. Sosok Ustad Ali tidak asing lagi bagi teman-teman Pemuda Pancasila di Kendal. Jadi kalau kami mendukung pencalonan beliau itu, bukan suatu kebetulan dan tiba-tiba. Tapi ada ikatan sejarah dan ikatan emosional diantara kami dengan beliau,” terangnya.
“Jadi,dukungan kami kepada Ustad Ali sudah sangat tepat karena beliau itu salah satu kader terbaik Pemuda Pancasila. Beliau juga seorang kiyai, tokoh yang lahir dari masyarakat kecil, yang pergaulannya luas tidak hanya dengan kalangan pesantren saja, yang pernah mengalami susahnya hidup, tentunya mengerti persis persoalan wong cilik,” sambungnya.
Diterangkan Ghufroni, sebelum mendaftarkan diri ke KPU, Ustad Ali pernah bertandang ke kediamannya. Kedatangannya itu tidak semata-mata untuk meminta dukungan, tapi juga meminta masukan.
Di kemudian hari, lanjutnya, pihaknya membalas berkunjung ke kediaman calon bupati Kendal itu di Desa Protomulyo, Kaliwungu Selatan. Ghufroni tidak datang seorang diri, tapi juga mengajak pengurus dan anggotanya.
“Teman-teman sangat antusias berdiskusi langsung dengan Ustad Ali. Yang dibicarakan banyak sekali, dari persoalan pemberdayaan pemuda, permasalahan yang dihadapi nelayan, hingga harapan untuk pengembangan UMKM. Anggota kami ini kan bergerak di lintas bidang. Respon dari teman-teman sangat positif dan siap mendukung penuh pencalonan beliau,” ujarnya.
Dia juga mengatakan telah mengenal Ustad Ali jauh sebelum pengasuh pesantren Jabal Nur itu maju dalam Pilkada 2020.
“Selain putra daerah asli Kendal, beliau juga calon pemimpin yang mengerti persis kondisi masyarakat di bawah. Mau tidak mengerti bagaimana, susah-susahnya hidup, pernah beliau alami. Sebelum menjadi seperti sekarang ini, beliau pernah melakoni pekerjaan yang dilakukan wong cilik. Dari menjadi petani sampai menjadi pedagang keliling,” terangnya.
Sementara itu, terpisah, Ustad Ali menyampaikan terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh pengurus dan anggota Pemuda Pancasila. Ketua Dewan Panasehat Srikandi Pemuda Pancasila Jawa Tengah ini mengaku bangga menjadi bagian dari ormas yang dibentuk untuk mengawal tegaknya nilai-nilai luhur Pancasila.
“Mas Ghufroni ini orang yang bijaksana, beliau mengerti dinamika perbedaan yang harus diterima bukan untuk dipersoalkan. Pemuda Pancasila itu harus menjiwai Bhineka Tunggal Ika, mewadahi semua perbedaan. Pelangi itu indah karena perbedaan warnanya. Insya Allah majunya saya ini tidak lepas dari nilai-nilai itu. Saya akan rangkul semua elemen masyarakat untuk bersama-sama membangun Kendal,” pungkasnya.(Gus)