- iklan atas berita -

Metro Times (Purworejo) Usaha warung eceran yang menjual kebutuhan sehari-hari kerap menjadi pilihan bagi orang yang ingin memulai usaha. Selain modal yang relatif kecil, pengelolaan yang dianggap mudah dan keuntungan yang relatif besar menjadi faktor penyebab orang tertarik memiliki usaha warung eceran. Sayangnya, banyak usaha mikro kecil dan menengah tersebut tidak berkembang. Bahkan, merugi karena pengelolaan manajemen yang kurang baik.

Hal tersebut mengemuka dalam Pelatihan Manajemen Ritel Modern yang digelar PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart) bersama Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (KUKMP) Kabupaten Purworejo di Plaza Hotel Purworejo, Rabu (31/10). Pelatihan dibuka Kepala Dinas KUKMP, Gandi Budi Supriyanto SSos, diikuti sebanyak 50 pelaku usaha warung eceran yang menjadi binaan Alfamart.

“Salah satu contoh penyebab kerugian yakni karena tidak ada pencatatan dan pemisahan antara barang yang menjadi modal usaha dengan yang dikonsumsi sendiri,” kata Agung S Prabowo, People Development Manager mewakili Branch Manager Alfamart Cilacap, Anang Sani Setiawan.

Dalam pelatihan tersebut para peserta digembleng materi terkait dengan manajemen penataan barang, pengaturan stok barang, manajemen keuangan (cash flow), tips mengamati tren pasar terkait produk yang sedang diminati serta pelayanan kepada konsumen. Peserta juga diberikan pemahaman mengenai pentingnya menata barang agar menarik konsumen.

ads

“Bukan hanya menjaga kebersihan, pemilik warung harus segera mengisi barang yang cepat habis, agar jangan terjadi lost sales atau kehilangan potensi penjualan,” jelasnya.

Pelatihan manajemen ritel ini merupakan salah satu Corporate Social Responsibility yang dijalankan Alfamart sebagai bentuk dorongan pada usaha ritel tradisional. Alfamart juga memiliki program yang berorientasi membantu usaha mikro kecil dan menengah dengan membantu pemenuhan pasokan barang melalui program Outlet Binaan Alfamart (OBA).

Pelatihan yang melibatkan para pelaku UMKM ini digelar secara rutin setiap bulan secara bergantian di setiap wilayah yang memiliki jaringan toko Alfamart. Untuk tahun ini, kegiatan di Purworejo sekaligus dilakukan bersamaan dengan Romansa Purworejo Expo yang juga untuk mendongkrak produk-produk unggulan UMKM.

“Tujuannya, mengajak para UMKM khususnya yang juga memiliki bisnis ritel untuk memahami manajemen ritel modern. Ritel tradisional dan ritel modern sudah saatnya tumbuh berdampingan. Keduanya harus bersinergi,” katanya.

Sementara itu, Gandi Budi Supriyanto menyambut baik upaya Alfamart dalam melakukan pembinaan pelaku usaha kecil. Pihaknya berharap, took-toko modern yang ada dapat terus meningkatkan seninergitas dengan pelaku UMKM.

“Toko-toko modern harus peduli dengan pelaku UMKM, salah satunya dengan pelatihan seperti ini,” ungkapnya. (Daniel)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!